Meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan media audio visual pada materi perubahan kenampakan benda langit: Penelitian tindakan kelas pada mata pelajaran IPA di Kelas IV MI Cibogo

Berdasarkan pada latar belakang di lokasi penelitian terdapat masalah bahwa nilai IPA dibawah standar KKM, IPA dianggap maya pelajaran yang sulit serta guru masih mengajar dengan model pembelajaran konvensional, maka peneliti mengambil salah satu solusi dengan menerapkan media pembelajaran yang mampu membuat siswa berfikir bahwa IPA bukan mata pelajaran yang sulit tetapi IPA adalah pelajaran yang mudah dan menyenangkan. Salah satu alternatif pembelajaran yang mampu mengembangkan hasil belajar siswa adalah Media pembelajaran Audio Visual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan pembelajaran menggunakan media pembelajaran Audio Visual, demi mengarah kepada tujuan yang ingin dicapai, penelitian ini menelaah: (a) gambaran proses pembelajaran siswa kelas IV MI Cibogo pada materi Perubahan Kenampakan Benda langit sebelum menggunakan media Audio Visual; (b)proses pembelajaran siswa kelas IV MI Cibogo pada materi Perubahan Kenampakan Benda langit menggunakan media Audio Visual; (c) Hasil belajar siswa kelas IV MI Cibogo setelah proses pembelajaran dengan menggunakan media Audio visual pada setiap siklus. Penerapan media Audio Visual diharapkan dapat memberikan peluang lebih besar untuk memberikan konsekuensi positif terhadap keberhasilan belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan materi perubahan kenampakan benda langit yang telah dipelajari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Dari hasil penelitian yang dilakukan dan berbagai hasil temuan dan pembahasan pada pembelajaran IPA dalam pokok bahasan Perubahan kenampakan benda langit di kelas IV MI Cibogo kec. Padaherang Kab. Ciamis dengan menerapkan media Audio Visual mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Adapun hasil yang diperoleh adalah: (a) pretes dengan nilai di bawah 60 ,menunjukan bahwa masih banyak siswa yang belum mencapai standar KKM; (b) gambaran proses pembelajaran yang meliputi aktivitas guru selama proses pembelajaran siklus I dapat dikatagorikan cukup dengan rata-rata 70,67%, sedangkan pada siklus ke II sebesar 86,67% dengan katagori baik. Adapun pada siklus III sama dengan siklus ke II dengan kategori baik dengan presentase sebesar 96%. Sedangkan aktivitas siswa pada siklus I sebesar 41,33% dengan ktagori kurang. Pada siklus ke II sebesar 61,33% dengan kategori cukup dan pada siklus ke III sebesar 89,33% dan mendapat kategori baik.; (c) hasil belajar siswa pada siklus I nilai rata-rata siswa yaitu 56,67, siklus II nilai rata-rata siswa adalah 65, dan siklus ke III nilai rata-rata siswa 88, terlihat adanya peningkatan dan tercapainya standar KKM