Manajemen Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab (Penelitian di Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan Baleendah Kabupaten Bandung)

Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan Baleendah Kabupaten Bandung mengembangan kurikulum bahasa Arab dengan harapan bisa mencapai tujuan yang telah ditentukan. Fenomena yang terjadi terdapat masalah siswa yang pengetahuan bahasa Arab yang sangat kurang, tetapi di pondok ini di tuntut untuk bisa dan memahami bahasa Arab khususnya dalam penyampaian materi pelajaran bahasa Arab, dengan di tekankan kepada para pendidik mempergunakan bahasa Arab sebagai bahasa pengantar di dalam kelas. Serta dalam berkomunikasi sehari-hari, Dengan hal tersebut para peserta didik di tuntut untuk mampu memahami bahasa Arab, baik dalam proses pembelajaran di dalam kelas dan proses berkomunikasi sehari-hari di pondok pesantren. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui latar alamiah, konsep kurikulum bahasa Arab, perencanaan pengembangan kurikulum bahasa Arab, pelaksanaan pengembangan kurikulum bahasa Arab, evaluasi pengembangan kurikulum bahasa Arab, faktor penghambat dan penunjang dalam manajemen pengembangan kurikulum bahasa Arab, serta hasil yang dicapai dalam manajemen pengembangan kurikulum bahasa Arab di Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan Baleendah Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh berupa data hasil wawancara, observasi dan dokumen. Untuk menganalisis data yang dikumpulkan oleh penulis akan dilakukan dengan unitisasi data, kategorisasi data dan penafsiran data. Untuk uji absah data dilakukan dengan cara Perpanjangan Keikutsertaan, Ketekunan pengamatan, Triangulasi, Kecukupan Referensi, Analisis Kasus Negatif, Pemeriksaan Teman Sejawat, Pengecekan Anggota, Uraian Rinci, Auditing Untuk Kriteria Kebergantungan, Auditing Untuk Kriteria Kepastian. Dari hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa 1) Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan Kabupaten Bandung berdiri pada tanggal 17 Juli 1989 dengan tujuan pendidikan yaitu meningkatkan dan mengembangkan kecerdasan peserta didik melalui penguasaan pengetahuan agama dan umum, membentuk kepribadian yang utuh serta memiliki keterampilan, membangun kemandirian peserta didik dan upaya untuk melanjutkan pendidikan lebih lanjut dan menyiapkan peserta didik yang mahir dalam berbahasa, baik bahasa Arab dan bahasa Inggris; 2) Konsep kurikulum bahasa Arab yaitu sebelum melakukan pengembangan menggunakan kurikulum Kemenag, dan setelah melakukan pengembangan menggunakan kurikulum Gontor, kurikulum Gontor ini kedudukannya sebagai penunjang kurikulum Kemenag; 3) Perencanaan pengembangan kurikulum bahasa Arab memegang peran sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan, perencanaan pengembangan kurikulum bahasa Arab dilihat dari segi landasan perencanaan kurikulum dan komponen-komponen kurikulum (Tujuan, Materi, Metode dan Evaluasi); 4) Pelaksanaan pengembangan kurikulum bahasa Arab dilihat dari segi Struktur Organisasi Kurikulum, Isi atau Bahan Materi, Jam dalam pelaksanaan pembelajaran, dan Guru dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab; 5) Evaluasi pengembangan kurikulum dilihat dari segi tujuan, metode dan hasil dari evaluasi; 6) Faktor yang menjadi penunjang adalah Pimpinan Pondok, Tenaga Pendidik, Tata tertib, OPPM (Organisasi Pondok Pesantren Modern), Sarana prasarana yang cukup memadai. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat yaitu pengawasan yang lemah dari Pembina bahasa; 7) Hasil yang telah dicapai yaitu santri memiliki keterampilan bahasa Arab baik dari berbicara, mendengar, membaca dan menafsirkan serta membuat santri lebih mempelajari bahasa Arab secara teoritis yang mendalam dan praktis