Tanggapan siswa terhadap penerapan pendidikan agama dalam keluarga hubungannya dengan akhlak mereka sehari-hari: penelitian di kelas VIII MTs Al-Mukhlisin Bojongsoang Bandung

Mengacu pada judul di atas, penelitian ini bertolak dari fenomena yang muncul di MTs Al-Mukhlisin Bojongsoang Bandung. Dengan positifnya tanggapan siswa terhadap penerapan pendidikan agama dalam keluarga mestinya memunculkan akhlak siswa yang baik, namun kenyataan menunjukkan akhlak siswa yang kurang baik. Oleh karena itu, timbul pertanyaan bagaimana tanggapan siswa terhadap penerapan pendidikan agama dalam keluarga? Dan di lain pihak bagaimana akhlak mereka sehari-hari? Serta bagaimana antara tanggapan siswa terhadap penerapan pendidikan agama dalam keluarga hubungannya dengan akhlak mereka sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui realitas tanggapan siswa terhadap penerapan pendidikan agama dalam keluarga dan akhlak mereka sehari-hari serta hubungan antara tanggapan siswa terhadap penerapan pendidikan agama dalam keluarga dengan akhlak mereka sehari-hari. Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa akhlak siswa sehari-hari sebagian dipengaruhi oleh baik atau tidaknya (positif/negatifnya) tanggapan siswa terhadap penerapan pendidikan agama dalam keluarga. Dari asumsi tersebut dapat ditarik hipotesis, yaitu semakain baik (positif) tanggapan siswa terhadap penerapan agama dalam keluarga, maka semakin baik pula akhlak mereka sehari-hari. Dan sebaliknya semakin buruk (negatif) tanggapan siswa terhadap penerapan pendidikan agama dalam keluarga, maka semakin buruk pula akhlak mereka sehari-hari. Penelitian ini akan dilaksanakan terhadap 29 orang siswa MTs Al-Mukhlisin Bojongsoang Bandung dengan menggunakan metode deskriptif dengan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu: observasi, angket, wawancara dan studi kepustakaan. Adapun analisis data dilakukan dengan dua pendekatan, yakni secara deskriptif dan korelasi. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh bahwa tanggapan siswa terhadap penerapan pendidikan agama dalam keluarga berkualifikasi baik, dengan nilai rata-rata adalah 4,04. Demikian pula dengan akhlak siswa sehari-hari yang berkualifikasi baik, dengan nilai rata-rata adalah 3,92. Hubungan antara tanggapan siswa terhadap penerapan pendidikan agama dalam keluarga dengan akhlak siswa sehari-hari menunjukkan hubungan yang signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,43 dengan kategori cukup atau sedang dan hasil uji t sebesar 2,46. Adapun kontribusi variabel X terhadap variabel Y sebesar 18 % atau dengan kata lain masih terdapat faktor lain yang mempengaruhi akhlak siswa sehari-hari sebesar 82 %