Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achivement divisions (STAD) dalam upaya meningkatkan kemampuan komunikasi matematik siswa pada pokok bahasan aritmetika sosial: penelitian tindakan kelas di kelas VII A MTs Hidayatul Faizien Desa Cikedokan Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut

Adapun latar belakang masalah dari penelitian ini adalah: 1) komunikasi mempunyai aspek yang penting dalam pembelajaan matematika karena meliputi aspek refreseting, listening, reading, discussing, dan writing. (Barody dalam Ansari 2003); 2) Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa. 3) Pokok bahasan aritmetika sosial tepat digunakan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi. 4) Siswa masih menganggap bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit. 5) Nilai matematika siswa masih rendah. 6) Kemampuan komunikasi matematik siswa masih rendah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru, untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematika siswa pada tiap siklus dan seluruh siklus serta untuk mengetahui sikap siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pokok bahasan aritmetika sosial. Rumusan masalahnya yaitu: Bagaimana aktivitas siswa dan guru? bagaimana kemampuan komunikasi matematika siswa pada tiap siklus dan seluruh siklus serta bagaimana sikap siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pokok bahasan aritmetika sosial?. Agar metode yang dipakai baik dan tepat pada sasarannya, maka penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Prosedur penelitiannya yaitu: observasi awal, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, analisis dan tindakan, pelaksanaan tindakan tercapai dan instrument yang digunakan yaitu pre tes, tes formatif, pos tes dan lembar observasi. Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata aktivitas siswa mencapai 84,96% dan rata-rata aktivitas guru 98%, Kemampuan komunikasi matematika siswa pada setiap siklus hasilnya selalu baik walaupun ada kenaikan dan penurunan yaitu pada siklus I mencapai 78,93%, pada siklus II mencapai 82,23%, pada siklus III mencapai 81,96%, dan hasil analisis pos tes kemampuan komunikasi matematika siswa mencapai 77,14%. Berdasarkaan hasil ini artinya seluruh siswa telah tuntas belajar dan dari hasil analisis skala sikap siswa juga menunjukan sikap yang baik terhadap penggunaan model pembelajaran koopratif tipe STAD pada pokok bahasan aritmetika sosial, hal ini terlihat dari skor sikap siswa lebih besar dari skor netral siswa yaitu rata-rata skor siswa mencapai 3.73 dan rata-rata skor netral siswa 2,82