Pelaksanaan prinsip Bagi Hasil dalam produk pembiayaan pembelian bahan bangunan melalui Akad Musyarakah di Bank Perkreditan Rakyat Syariah PNM Al-Masoem Rancaekek Bandung

BPRS PNM Al-Masoem adalah salah satu bank yang menjadikan sistem musyarakah sebagai salah satu alternatife dari produk-produk yang ditawarkan kepada masyarakat khususnya di daerah Rancaekek. Sebagai suatu sistem musyarakah kedalam suatu produk pembiayaan, yaitu produk yang berpartisipasi dalam sebuah proyek yang kekurangan dana untuk membeli bahan bangunan. Dari latar belakang tersebut timbul permasalahan yaitu pihak bank menentukan bagi hasil diawal akad dalam bentuk nominal untuk salah seorang mitra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan prinsip Bagi Hasil dalam produk pembiayaan pembelian bahan bangunan melalui akad musyarakah di BPRS PNM Al-Masoem Rancaekek serta penentuan bagi hasil pada akad musyarakah dan tinjauan fiqih muamalah dan fatwa DSN terhadap pelaksanaan prinsip bagi hasil dalam produk pembiayaan pembelian bahan bangunan melalui akad musyarakah di BPRS PNM Al-Masoem Rancaekek Bandung. Penelitian ini didasarkan dari pemikiran, bahwa bagi hasil dalam produk pembiayaan musyarakah yang diberikan pihak bank untuk nasabah membiayai proyek atau usaha yang akan dijalankan oleh nasabah bersama bank, dimana bagi hasil ditentukan diawal akad dalam bentuk persentase yang merujuk dari penghasilan secara nyata yang didapat dari usaha bersama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriftif analisis yaitu metode penelitian yang dapat mendeskripsikan pelaksanaan bagi hasil dalam produk pembiayaan pembelian bahan bangunan melalui akad musyarakah di BPRS PNM Al-Masoem Rancaekek. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah asisten direktur, manager legal dan manager marketing di BPRS PNM AL-Masoem, sedangkan sumber data sekundernya berupa buku-buku yang relevan dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data di tempuh dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Jenis data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah jenis data kualitatif Berdasarkan hasil penelitian diperoleh suatu kesimpulan bahwa: (1) Pelaksanaan pembiayaan musyarakah di BPRS PNM Al-Masoem ini tidak bersifat continue karena pembiayaan yang diterima bank adalah proyek-proyek yang bersifat terbatas. Sedangkan dalam pelaksanaan angsurannya, bagi hasil pada pembiayaan pembelian bahan bangunan melalui akad musyarakah ini bersifat flat atau tetap. (2) Dalam bagi hasil pada produk pembiayaan musyarakah ditentukan dengan cara pendekatan profit sharing dan perhitungannya menggunakan metode analisa proyeksi usaha. (3) Jika ditinjau dari segi hukum (fiqih muamalah) dan Fatwa DSN NO: 08/DSN-MUI/IV/2000 tentang musyarakah maka pelaksanaan prinsip bagi hasil dalam produk pembiayaan pembelian bahan bangunan melalui akad musyarakah di BPRS PNM Al-Masoem Rancaekek belum sesuai dengan ketentuan yang ada. Dalam prakteknya BPRS menentukan jumlah keuntungan untuk seorang mitra di awal akad