Kajian Fiqh Muamalah terhadap Mekanisme Penetapan Ujroh Kafalah pada Pembiayaan Multiguna dan Pembiayaan Umroh pada Bank Rakyat Indonesia Syariah Cabang Citarum Bandung

Penetapan Ujroh dalam pembiayaan Multiguna dan Pembiayaan Umroh adalah salah satu produk dari Bank Rakyat Indonesia Syariah dengan menggunakan akad kafalah. Akad kafalah merupakan jenis layanan yang mengandung unsur jasa. Sehingga dengan jasa tersebut pihak bank akan memperoleh keuntungan dari jasa terebut. Pada dasarnya kafalah ini sama dengan kata dhaman yang berarti jaminan. Sedangkan dhaman identik dengan jaminan yang berbentuk harta secara mutlak. Dalam konteks modern sekarang ini, kafalah dapat diartikan sebagai menggabungkan tanggungjawab si penghutang dan si penjamin. Maka kafalah dapat didefinisikan sebagai jaminan dari pinjaman, baik berupa jaminan diri (badan) ataupun barang (maal). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:1.Bagaimana Mekanisme Penetapan Ujroh Kafalah dalam Pembiayaan Multiguna dan Pembiayaan Umroh di Bank Rakyat Indonesia Syariah Kantor Cabang Citarum Bandung; 2. Bagaimana kajian Fiqh Muamalah terhadap Mekanisme Penetapan Ujroh Kafalah dalam Pembiayaan Multiguna dan Umroh di Bank Rakyat Indonesia Syariah Kantor Cabang Citarum Bandung. Akad kafalah salah satu rukun yang harus dipenuhi adalah membayar ujrah. Syaratnya ujrah yang harus disepakati kedua belah pihak sesuai kesepakatan di awal akad dan tidak boleh diputuskan secara sepihak. Kafalah merupakan jaminan yang diberikan oleh penanggung (kafil) krpda pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung. Dengan pengertian lain, kafalah juga berarti mengalihkan tanggung jawab seseorang yang di jamin dengan berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai penjamin. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriftif jenis studi kasus. Sumber data ada dua macam yaitu: pertama, sumber data primer yakni dari pihak bank rakyat indonesia syariahkantor cabang citarum bandung. Kedua, sumber data sekunder yakni dari buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan dalam Produk Pembiayaan Multiguna Dan Pembiayaan Umroh Di Bank Rakyat Indonesia Syariah Cabang Bandung. Dalam hal menggunakan akad kafalah maka harus mengikuti semua ketentuan yang ada dalam fatwa kafalah. Lembaga keuanagan syariah sebagai lembaga penjamin terhadap nasabah akan memperoleh pendapatan berupa ujroh atau fee. Dengan imbalan bersifat mengikat dan tidak boleh dibatalkan secara sepihak serta tidak memberatkan satu sama lain. Akan tetapi pada praktiknya di Bank Rakyat Indonesia Syariah Penetapan ujroh yang seharusnya ditetapkan di awal dan dalam bentuk nominal dan dalam prakteknya belum sepenuhnya terpenuhi. Seharusnya penetapan ujroh disesuaikan pada Fatwa Dewan Syariah Nasional No.44/DSN-MUI/VII/2004