Minat Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition Hubungannya dengan Aktivitasi Belajar Mereka pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pokok Bahasan Cerita Pendek (Penelitian di Kelas V MI Nurul Huda Rancaekek Kabupaten Bandung)

Penelitian ini berawal dari fenomena yang ditemukan di kelas V MI Nurul Huda Rancaekek Kabupaten Bandung, bahwa berdasarkan keterangan dari guru mata pelajaran bahasa Indonesia, penggunaan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition dalam pembelajaran bahasa Indonesia sudah efektif. Hal ini terlihat dari perilaku siswa yang sudah memperhatikan pelajaran, dan peran serta siswa dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Namun di sisi lain sebagian siswa minat belajarnya masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya siswa yang terlihat tidak bersemangat, bermalas-malasan dan tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui realitas minat belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran cooperative integrated reading and composition dan realitas aktivitas belajar mereka pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan cerita pendek serta untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel tersebut. Tinggi rendahnya aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia salah satunya dipengaruhi oleh minat belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran cooperative integrated reading and composition. Oleh karena itu, hipotesis yang diajukan adalah semakin tinggi minat belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative integrated reading and composition, maka semakin tinggi pula aktivitas belajar mereka pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan cerita pendek. Demikian pula sebaliknya semakin rendah minat belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative integrated reading and composition, maka semakin rendah pula aktivitas belajar mereka pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan cerita pendek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan datanya melalui penyebaran angket dan observasi, diajukan kepada 26 siswa. Analisis korelasi kedua variabel menggunakan teknik rank dari sperman, karena salah satu variabel berdistribusi tidak normal. Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukkan bahwa realitas minat belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran cooperative integrated reading and composition termasuk kategori sedang (3,16) dan realitas aktivitas belajar mereka pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan cerita pendek termasuk kategori sangat baik (83%). Hubungan antara keduanya ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar 0,08, yakni termasuk pada kategori korelasi sangat rendah. Adapun hasil uji hipotesis diketahui thitung 0,40