Hubungan kontrol diri dengan prokrastinasi tugas skripsi pada mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung Semester 10-14

Penelitian ini berawal dari penemuan peneliti mengenai tingginya perilaku prokrastinasi tugas skripsi pada mahasiswa fakultas psikologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung semester 10-14. Hasil observasi dan data yang didapatkan dari pihak tata usaha ternyata terdapat beberapa mahasiswa fakultas psikologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung semester 10-14 yang belum lulus. Berdasarkan hasil wawancara kepada beberapa mahasiswa didapatkan bahwa penyebab terlambatnya kelulusan yaitu terhambat dalam pengerjaan skripsi. Keterhambatan tersebut terjadi karena mahasiswa merasa malas memulai mengerjakan skripsi, menunda pengerjaan, dan bahkan ada yang lebih memprioritaskan kegiatan lain dari pada mengerjakan skripsi. Menunda-nunda menyelesaikan suatu tugas dalam dunia psikologi dikenal dengan istilah prokrastinasi. Menurut Averill Individu yang memiliki kontrol diri tinggi akan menjadi agent of control bagi diri dan lingkungannya, mampu untuk mengontrol perilaku, stimulus dan keputusannya. Individu yang memiliki kontrol diri tinggi mampu mengontrol dirinya untuk tidak melakukan prokrastinasi yang jelas-jelas merugikan dirinya. Sedangkan individu yg memiliki kontrol diri rendah tidak bisa mengontrol perilaku, stimulus, dan keputusannya sehingga individu melakukan prokrastinasi. Berdasarkan pemikiran tersebut maka untuk membuktikannya dilakukanlah penelitian ini. Untuk mengetahui hubungan kontrol diri dan prokrastinasi, peneliti melakukan riset pada populasi mahasiswa Fakultas Psikologi UIN SGD Bandung semester 10-14. Rancangan yang digunakan adalah dengan menggunakan metode korelasional. Alat ukur yang digunakan adalah skala kontrol diri (32 item) dan skala prokastinasi (65 item). Alat ukur ini berskala likert, pengolahan data menggunakan Rank Spearman. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 53,3% mahasiswa psikologi memiliki kontrol diri yang rendah dan sebanyak 55% pengurus memiliki prokrastinasi yang tinggi. Analisis korelasi menghasilkan koefesien korelasi sebesar rs= -0,656, artinya kontrol diri berhubungan negatif dengan prokrastinasi. Tingginya kontrol diri berhubungan dengan rendahnya prokrastinasi dan rendahnya kontrol diri berhubungan dengan tingginya prokrastinasi pada Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung Semester 10-14