Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang danPerputaran Persediaan terhadap Return On Asset: Studi Kasus di PT. Unilever Indonesia Tbk. Periode 2002-2012

Perputaran modal kerja dan return on asset sangat diperlukan oleh sebuah perusahaan untuk mengetahui efesien tidaknya suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya atau kegiatannya. Sehubungan dengan hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Return On Asset (ROA”. Dalam penelitian ini penulis melakukan studi kasus pada perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk, dengan permasalahan yang diteliti adalah perputaran modal kerja yang terdiri dari tiga sub variabel yaitu Cash Turnover (Perputaran Kas) (X1), Receivable Turnover (Perputaran Piutang) (X2), dan Inventory Turnover (Perputaran Persediaan) (X3) sebagai variabel independen dan Return On Asset (ROA) (Y) sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan (neraca dan laba rugi) pada perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk. Sampel dalam penelitian ini diteliti dari laporan keuangan yaitu laporan laba rugi dan neraca PT. Unilever Indonesia Tbk selama 11 tahun yaitu periode 2002-2012. Untuk menganalisis pengaruh Cash Turnover (Perputaran Kas) (X1), Receivable Turnover (Perputaran Piutang) (X2), dan Inventory Turnover (Perputaran Persediaan) (X3) terhadap Return On Asset (ROA) (Y), penulis menggunakan analisis Deskriptif, Asumsi Klasik, Regresi Linear Berganda, Koefisien Korelasi, Koefisien Determinasi, Uji-t, dan Uji f. Berdasarkan analisis statistik pada pengujian koefisien determinasi terdapat pengaruh yang kuat antara Cash Turnover (Perputaran Kas), Receivable Turnover (Perputaran Piutang), dan Perputaran Inventory Turnover (Persediaan) terhadap Return On Asset (ROA) sebesar 27,9% sedangkan sisanya sebesar 69,1% dipengaruhi oleh faktor lain. Sedangkan dalam pengujian hipotesis hasil (Uji-t) menunjukkan bahwa sub variabel Cash Turnover (Perputaran Kas) mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Sub variabel Receivable Turnover (Perputaran Piutang) mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Sub variabel Inventory Turnover (Perputaran Persediaan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Sedangkan hasil uji F menunjukkan bahwa Cash Turnover (Perputaran Kas), Receivable Turnover (Perputaran Piutang) dan Inventory Turnover (Perputaran Persediaan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Return On Asset