Peran dan kontribusi BP4 KUA Kec. Margacinta pada Tahun 2012 – 2013 terhadap rendahnya tingkat perceraian

Fluktuatif tingkat perceraian antar kecamatan di Kota Bandung sangat bervariasi, ada kecamatan yang memiliki tingkat perceraian terendah dan ada kecamatan yang memiliki tingkat perceraian tertinggi dibandingkan dengan kecamatan lainya. Pada tahun 2012, data percerian di Pengadilan Agama Kota Bandung menunjukan bahwa wilayah kerja BP4 Kec. Margacinta memiliki tingkat peceraian yang rendah dibandingkan wilayahlainya. Peristiwa ini menarik untuk diteliti, sehingga penulis mengangkat fenomena tersebut sebagai judul penelitian skripsinya. Skripsi ini disusun secara deskriftif dengan menganalisa segala temuan informasi yang berguna untuk menjawab semua pertanyaan-pertanyaan penelitian. Penyusunan penelitian ini menggunakan standar penulisan skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk meneliti apa saja peran dan kontribusi yang telah dilakukan oleh BP4 Kec. Margacinta dalam menekan tingkat percerian, juga untuk meneliti apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat mereka dalam menekan tingkat perceraian dan bagaimana strategi yang dilakukan oleh BP4 Kecamatan Margacinta dalam menekan tingkat perceraian di wilayahnya. Badan Penasehat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) merupakan satu-satunya organisasi sosial keagamaan di tingkat kecamatan yang berupaya untuk mewujudkan tujuan perkawinan. Hal ini membentuk BP4 sebagai lembaga pelestari prkawinan yang berperan dalam pencegahan perceraian. Pada dasarnya semua BP4 memiliki visi dan misi yang sama, akan tetepi tidak semua BP4 memiliki efektivitas yang sama pula. Untuk itu, penulis menerapkan indikator teori efektivitas untuk mengukur efektivitas peran dan kontribusi BP4 Kec. Margacinta pada tahun 2012 dan tahun 2013 terhadap rendahnya tingkat perceraian. Berdasarkan hasil penelitian, pada tahun 2012 dan tahun 2013 di Kecamatan Margacinta tidak terjadi satu perkawinanpun di bawah umur, dan sekitar 600 calon pengantin mengikuti kursus calon pengantin serta sekitar 400 orang mengikuti pendidikan keluarga sakinah. Penulis juga menemukan bahwa BP4 Kecamatan Margacinta berperan sebagai Pembina perkawinan, penasihat perkawinan dan pelestari perkawinan. Kotribusinya dengan terbinaya keluarga sakinah, terciptanya kesadaran hukum pada masyarakat akan undang-undang perkawinan dan terpecahkanya masalah yang timbul dalam perkawinan. Peran dan kontribusi ini cukup efektif karena indikator utama efektifitas organisasi terlah tercapai dengan masih rendahnya tingkat perceraian di Kecamatan Margacinta pada tahun 2013 dibandingkan dengan wilayah lainnya