Pengaruh Penempatan Pegawai terhadap Efektivitas Kerja pada Bidang Kesekretariatan Pengadilan Tinggi Agama Bandung

Penempatan pegawai merupakan bagian dari proses untuk menentukan pegawai yang kompeten dengan menempatkan pegawai pada posisi jabatan yang tepat di instansi tersebut. Menentukan penempatan pegawai yang sesuai dengan faktor-faktor seperti latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja, maka akan meningkatkan efektivitas kerja yang optimal dan sesuai dengan posisi penempatannya.Jika pegawai ditempatkan sesuai dengan posisi jabatannya maka akan menghasilkan hasil kerja yang efektif dan efisien serta berpengaruh terhadap efektivitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pada bidang kesekretariatan Pengadilan Tinggi Agama Bandung. Dalam Penulisan Skripsi ini, penulis menggunakan teori Wahyudi dan dikutip oleh Tjuju Yuniarsih yang menunjukan dua variabel yang berperan penting dalam pencapaian keberhasilan penempatan pegawai yaitu, pendidikan dan pengalaman kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian asosiatif karena bertujuan untuk mengetahui pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pada bidang kesekretariatan Pengadilan Tinggi Agama Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang berada pada bidang keskeretariatan Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang sekaligus dijadikan sebagai sampel yaitu sebanyak 29. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu melalui kuesioner, yang disebar kepada 29 responden. Dalam menganalisis pengumpulan data, peneliti menggunakan skala Likert, rumus Koefisien Korelasi Pearson, Regresi Linier Berganda, Koefisien Determinasi dan pembuktian Hipotesis menggunakan uji-t dan uji-f dengan program SPSS versi 20.0. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan terdapat pengaruh antara pendidikan dan pengalaman kerja terhadap efektivitas kerja berdasarkan uji koefisien korelasi 0,661 dan pengaruhnya berdasarkan hitungan perhitungan koefisien determinasi sebesar 43,7% yang menunjukkan hubungan kedua variabel antara penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja berada pada hubungan yang cukup berarti, kemudian uji f diperoleh nilai sebesar 0,661 dan Fhitung sebesar 10,092, sedangkan Ftabel dengan taraf kesalahan 5%=2,758. Hal ini berarti F hitung > F tabel (10,092> 2,758) maka kofisien korelasi yang diuji menunjukkan hubungan yang signifikan. Kesimpulan dari analisa data diatas yaitu, terdapat pengaruh positif dan signifikan dari penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pada bidang kesekretariatan Pengadilan Tinggi Agama Bandung