Pengaruh Komunikasi Horizontal terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Unit Kesekretariatan Pengadilan Tinggi Agama Bandung

Penelitian ini di latar belakangi karena peneliti ingin mengetahui tingkat komunikasi horizontal yang terdiri dari aspek keterampilan, sikap, dan pengetahuan serta pengaruhnya terhadap efektivitas kerja pegawai pada Unit Kesekretariatan Pengadilan Tinggi Agama Bandung. Komunikasi horizontal adalah komunikasi yang terjadi di antara anggota kelompok kerja yang sama, di antara anggota kelompok kerja pada tingkat yang sama, di antara manajer pada tingkat yang sama atau antara bagian atau departemen pada tingkat yang sama, atau di antara pegawai-pegawai apa saja yang secara horizontal sama dalam hierarki organisasi sedangkan efektivitas kerja pegawai adalah hasil membuat keputusan yang mengarahkan, melakukan sesuatu yang benar, yang membantu memenuhi suatu misi perusahaan atau pencapaian tujuan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian asosiatif karena bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi horizontal terhadap efektivitas kerja pegawai pada Unit Kesekretariatan Pengadilan Tinggi Agama Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang berada pada Unit Kesekretariatan Pengadilan Tinggi Agama Bandung. Sampel yang diambil adalah sebanyak 29 orang. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu melalui kuesioner yang disebar kepada 29 responden. Dalam menganalisa data, peneliti menggunakan skala Likert, rumus Koefisien Korelasi Pearson, Regresi Linier Sederhana, Regresi Linier Berganda dan Koefisien Determinasi. Hasil penelitian diketahui bahwa,kondisi komunikasi horizontal terhadap kondisi efektivitas kerja pegawai pada Unit Kesekretariatan Pengadilan Tinggi Agama Bandung adalah cukup baik dan berada pada garis interval dengan kategori yang sedang dengan skor komunikasi horizontal 607 dan efektivitas kerja pegawai 588. Kemudian diperoleh angka R sebesar 0,573 hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara keterampilan, sikap, dan pengetahuan terhadap efektivitas kerja pegawai pada Unit Kesekretariatan Pengadilan Tinggi Agama Bandung. Sedangkan nilai koefisien determinasi yang telah dihitung sebesar 57% masuk dalam kriteria pengaruh yang tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang tinggi dari komunikasi horizontal terhadap efektivitas kerja pegawai pada Unit Kesekretariatan Pengadilan Tinggi Agama Bandung. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi horizontal memiliki peran yang cukup penting dalam meningkatkan kinerja pegawai, sedangkan sisanya 43% ditentukan oleh faktor lain yang tidak di teliti. Kesimpulan dari analisa data diatas yaitu, terdapat pengaruh positif dari komunikasi horizontal terhadap efektivitas kerja pegawai pada Unit Kesekretariatan Pengadilan Tinggi Agama Bandun