Proses bimbingan ibadah terhadap anak tunarungu: penelitian di SLB B-C Bakti Lemah Cai Jl. Raya Kurnia Kecamatan Kersamanah-Garut

SLB B-C Kurnia Bakti Lemah Cai adalah lemabaga Luar Biasa yang melakukan proses bimbingan ibadah bagi anak tunarungu. Upaya bimbingan ibadah dilakukan melalui upaya menghadirkan situasi dan kodisi yang memungkinkan sebanyak mungkin para siswa memperluas dan memperdalam makna-makna esensial untuk mencapai kehidupan manusiawi. Makna esensial tersebut terdiri dari nilai-nilai etik, estetik, simbolik dan empirik yang tedapat ajaran islam. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui proses bimbingan: 1). Bagaimana pelaksanaan bimbingan ibadah di SLB B-C Bakti Lemah Cai. 2). Apa faktor pendukung dan penghambat bimbingan ibadah. 3). Bagaimana respon anak tunarungu terhadap bimbingan ibadah di SLB B-C Bakti Lemah Cai. Penelitian ini bertolak dari adanya suatu kesenjangan, disatu sisi bimbingan ibadah diberikan kepada anak tunarungu agar mereka memahami tata cara beribadah baik beribadah bagi diri maupun orang lain seperti berperilaku baik sesama manusia. Sehingga mampu berinteraksi dengan lingkungan dan mereka memiliki kepercayaan diri. Penelitian ini dilandaskan kerangka pikir teoritik tentag konsep bimbingan ibadah pada anak tunarungu. Metode yang digunakan adalah metode deskriftif. Alasan digunakan metode ini karena masalah yang diteliti berlagsung sekarang dan bersifat aktual. Selajutnya penelitian ini menggunakan tehnik pengumpulan data dengan cara wawancara dan observasi. Adapun untuk menganalisis data yang diperoleh digunakan pendekatan kualitatif. Hasil analisis kualitatif dapat disimpulkan bahwa: 1). SLB B-C Bakti Lemah Cai dalam melakukan proses bimbingan ibadah terhadap anak tunarungu dilakukan dengan cara metodologis dan materi secara tidak abstrak. 2). Faktor pendukung bagi SLB B-C Bakti Lemah Cai terlihat ada dukungan baik dari sekolah sendiri, keluarga maupun dari masyarakat dan faktor penghambat yaitu dari anak tunarungu karena mempunyai masalah dalam intelegensi dan komunikasi sehingga daya tangkap terhambat dan kurang. 3). Respon anak tunarungu terhadap proses bimbingan ibadah tercapai dengan baik dan hasilpun dalam evaluasi yang membaik namun dalam hasil sesuai dengan keadaan dan kondisi anak. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangsih bagi perkembangan keilmuan pada jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam, termasuk metode bimbingan ibadah yang digunakan oleh SLB B-C Bakti Lemah Cai Kabupaten Garut ini dapat ditiru dan diambil nilai positifnya oleh pihak lain