Perlindungan Hukum bagi Tenaga Kerja Industri Rumah Tangga Keripik Singkong Pusaka Kurnia Garut Dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

Pada era globalisasi dan modern seperti saat ini lapangan pekerjaan sangatlah sulit didapat, terutama bagi mereka yang berpendidikan rendah. Sehingga usaha yang berbasis industri rumah tangga (Home Industry) menjadi alternatif bagi mereka yang membutuhkan pekerjaan namun terkendala dengan masalah pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan perlindungan hukum bagi tenaga kerja industri rumah tangga keripik singkong PUSAKA KURNIA, kendala yang dihadapi dalam memberikan perlindungan hukum bagi para pekerjanya dan upaya apa yang dilakukan dalam menanggulangi kendala tersebut. Pembangunan Ketenagakerjaan berlandaskan pada Pasal 28 UUD 1945 dan Pasal 5 Undang-Undang No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan yaitu membangun manusia seutuhnya untuk mewujudkan manusia dan masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil, makmur dan merata. Tujuan dari hukum ketenagakerjaan tersebut bertujuan agar dapat meniadakan ketimpangan hubungan di antara pekerja dengan pengusaha. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis, yaitu suatu metode penelitian yang menggambarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dihubungkan dengan teori hukum dan praktek pelaksanaan hukum positif. Metode pendekatannya yuridis normatif, yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka yang merupakan data sekunder sebagai penganalisa dari pelaksanaan Undang-Undang, hal tersebut bertujuan untuk mengkaji aspek-aspek hukum yang berkaitan dengan perlindungan hukum bagi tenaga kerja di industri rumah tangga dan menemukannya dalam kenyataan. Analisis data yang digunakan secara kualitatif, yaitu tanpa menggunakan rumusan angka dan hasil analisis akan dipaparkan secara deskriptif dengan harapan dapat menggambarkan secara jelas permasalahan yang diteliti. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa perlindungan hukum terhadap pekerja di industri rumah tangga keripik singkong PUSAKA KURNIA, belum sepenuhnya berjalan secara maksimal. Karena upah masih di bawah standar upah minimum, belum mendapatkan jaminan sosial, belum ada upah atas kerja lembur dan belum mendapatkan perlindungan dari pemerintah. Terdapat beberapa kendala yang dihadapi diantaranya, Kurang memperhatikan tentang kewajiban dan manfaat perjanjian kerja secara tertulis, tidak memiliki Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama, dan belum ada mekanisme pengawasan yang baku dan efektif. Sehingga Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut melakukan upaya mengusulkan untuk merevisi Undang-Undang tentang Ketenagakerjaan, mengadakan pengawasan secara rutin dan berkelanjutan, meningkatkan kualitas dan kuantitas personel pengawas