Pelaksanaan Dana Talangan Haji di Bank Muamalat Indonesia Cabang Purwakarta melalui Akad Qardh Wal Ijarah

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya akad qardh bil ujrah yang diterapkan pada produk pembiayaan dana talangan haji, selain itu adanya percampuran dan persamaan dari segi kebahasaan, terutama dalam hal mengartikan Ujrah, dipakai sebagai administrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mekanisme pelaksanaan Dana Talangan Haji di Bank Muamalat Indonesia Cabang Purwakarta, penerapan akad qardh wal ijarah pada Pembiayaan Talangan Haji di Bank Muamalat Indonesia Cabang Purwakarta, serta kesesuaian akad Dana Talangan Haji di Bank Muamalat Indonesia Cabang Purwakarta dengan prinsip-prinsip akad dalam fiqih muamalah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif yakni menggambarkan atau mendeskripsikan pelaksanaan Dana Talangan Haji di PT Bank Muamalat Indonesia Cabang Purwakarta. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah riset lapangan yang terdiri dari observasi dan wawancara serta studi literature yaitu studi pustaka. Pengolahan data dilakukan dengan pengumpulan data, menganalisis, sampai pada penarikan kesimpulan. Dan jenis metode yang digunakan adalah data kualitatif yang dihubungkan dengan masalah yang dibahas. Penelitian ini bertolak pada pemikiran bahwa aplikasi produk pembiayaan dana talangan haji merupakan wujud dari disiplin ilmu, bukan masalah keyakinan atau tata cara ibadah ritual sebagaimana diduga banyak orang. Aplikasi produk pembiayaan dana talangan haji melalui akad qardh wal ijarah merupakan wujud dari disiplin ilmu yang terdapat pada fiqih muamalah yang kemudian dipratekkan di lembaga keuangan syariah satu-satunya Bank Muamalat Indonesia Cabang Purwakarta. Sedangkan teori yang digunakan pada kerangka pemikiran ini yaitu teori akad yang terdiri dari akad qardh dan ijarah (ujrah). Data yang ditemukan menunjukan bahwa pelaksanaan dana talangan haji di Bank Muamalat Indonesia Cabang Purwakarta sesuai dengan Fatwa DSN-MUI No. 29 tentang pembiayaan pengurusan haji dan prinsip-prinsip akad dalam fiqih muamalah, namun adanya ketidaksesuaian dari segi kebahasaan, dalam mengartiakn ujrah dipakai sebagai administrasi. Dengan demikian penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa produk dana talangan haji di Bank Muamalat Indonesia Cabang Purwakarta pada pelaksanaannya menggunakan akad qardh wal ijarah, dimana akad qardh digunakan sebagai akad dalam memberikan pembiayaan dana talangan haji kepada nasabah, sedangkan akad ijarah digunakan sebagai akad dalam pengurusan pendaftaran haji secara online melalui SISKOHAT (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu) untuk mendapatkan porsi haji dan melakukan penyetoran ke Menteri Agama