Pertumbuhan selada (Lactuca sativa L) yang diberi pupuk kascing dan ekstrak teh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara Pupuk Kascing dan Ekstrak Teh. Penelitian ini telah dilaksanakan di Screen House jurusan Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung sejak bulan Mei sampai dengan Juli 2011. Metode yang digunakan merupakan metode eksperimental berupa Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor, faktor pertama adalah pupuk kascing (P) dengan empat taraf dosis yaitu p0 = Kontrol, tanpa pupuk kascing, p1 = pupuk kascing 4 ton/ha = 16 g/tanaman, p2 = pupuk kascing 8 ton/ha = 32 g/tanaman, p3 = pupuk kascing 12 ton/ha = 48 g/tanaman. Dan ekstrak teh (K) merupakan faktor kedua, dengan 4 taraf yaitu: k0 = Kontrol, tanpa eksrtak teh, k1 = 3 %, k2 = 4 %, k3 = 5 %, terdiri dari 16 kombinasi perlakuan yang diulang 3 kali. Pengujian lanjut dilakukan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara pupuk Kascig dan Ekstrak Teh terhadap pertumbuhan tanaman selada. Pemberian pupuk kascing secara mandiri berpengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif seperti tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar tanaman, berat kering tanaman dan nisbah pupus akar. Takaran pupuk kascing 48 g/tan menghasilkan jumlah daun yang lebih banyak, berat segar dan berat kering tertinggi serta tinggi tanaman tertingg