Pengaruh Bimbingan Keagamaan terhadap Motivasi Belajar Siswa: Penelitian Deskriptif pada Siswa Kelas XI MAN 1 Cirebon

Sekarang ini ada banyak pilihan bimbingan yang hadir di tengah-tengah masyarakat kita yang salah satunya adalah bimbingan keagamaan. Upaya bimbingan keagamaan ini kian lama kian berkembang dan semakin luas merambah setiap ranah kehidupan kita. Salah satu sektor ril yang menjadi lahan garapan bimbingan keagamaan ini adalah dunia pendidikan. Di sini, bimbingan keagamaan hadir untuk memberikan treatment kepada siswa guna meningkatkan motivasi belajar mereka karena motivasi belajar yang baik dinilai sebagai faktor penting yang harus dimiliki oleh semua siswa. Untuk merealisasikan adanya faktor tersebut maka dilakukanlah bimbingan keagamaan secara terus-menerus sehingga siswa memiliki kemampuan untuk mengembangkan motivasi belajar dalam dirinya secara maksimal. Bertolak dari hal tersebut, maka dilakukanlah penelitian dengan mengangkat dua variabel yaitu bimbingan keagamaan dan motivasi belajar siswa. Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan keagamaan, mengetahui motivasi belajar siswa serta mengetahui pengaruh pelaksanaan bimbingan keagamaan terhadap motivasi belajar siswa kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri 1 Cirebon. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kuantitatif yang cenderung memunculkan perhitungan dari data yang diperoleh sehingga dari hasil perhitungan tersebut akan didapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini. Subjek yang merupakan sampel dari penelitian ini adalah perwakilan dari seluruh siswa kelas XI madrasah Aliyah Negeri 1 Cirebon yang berjumlah 40 siswa. Sementara untuk pengumpulan data penulis menggunakan instrumen berupa angket. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperolehlah hasil bahwa koefisien korelasi antara variabel bimbingan keagamaan dan motivasi belajar siswa adalah sebesar 0,04 yang termasuk dalam kategori sangat rendah. Untuk mengetahui diterima atau ditolaknya hipotesis dalam penelitian ini, diberlakukanlah uji keberartian regresi F dengan taraf signifikansi 0,01. Dari perhitungan diperoleh nilai F tabel sebesar 7,31 dengan F hitungnya 0,053. Berdasarkan hasil perhitungan uji F tersebut, nilai Fhitung lebih kecil dari Ftabel yaitu 0,053˂7,3. Dengan demikian hipotesis yang diajukan ditolak dan hipotesis nol diterima dalam hal ini dapat dinyatakan bahwa tidak ada pengaruh antara variabel X (bimbingan keagamaan) terhadap variabel Y (motivasi belajar siswa). Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh harga koefisien determinasi sebesar 0,16, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa bimbingan keagamaan berpengaruh 0,16% terhadap motivasi belajar siswa. Angka tersebut mengisyaratkan bahwa untuk meningkatkan motivasi belajar siswa tidak hanya diperoleh melalui bimbingan keagamaan, melainkan masih ada 99,84% faktor lain yang dapat memengaruhi motivasi belajar siswa