Strategi koping seorang Ibu dalam menghadapi masa pubertas anak autis

Penelitian ini berawal dari ditemukannya kesulitan seorang ibu menghadapi masa pubertas anak mereka yang didiagnosa autis. Karena bagi beberapa individu yang didiagnosa autis, masa pubertas digambarkan sebagai masa yang paling sulit, terjadi banyak perubahan dalam diri mereka, baik secara fisik, emosi, sosial, dan kognitif. Dalam kondisi tersebut seorang ibu yang menghadapi masa pubertas anak autis akan melalukan strategi koping yang berfungsi memecahkan, mengurangi dan menggantikan kondisi yang penuh tekanan, karena perubahan perilaku anaknya akan membuat seorang ibu menjadi berada dalam sebuah kondisi yang menekan atau stress. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bentuk strategi koping yang digunakan seorang ibu dalam menghadapi masa pubertas pada anak autis, serta untuk mengetahui hasil yang diterima seorang ibu setelah menggunakan strategi koping yang dipilihnya dalam menghadapi masa pubertas pada anak autis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dan pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan studi kasus yang menekankan pada studi terhadap satu individu tunggal atau disebut sebagai single – case research designs (desain penelitian dengan kasus – tunggal). Teknik pengumpulan data yang utama digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi sebagai penunjang. Subjek dalam penelitian ini yaitu seorang ibu, dengan karakteristik mempunyai anak yang telah didiagnosa Autis yang berada pada masa pubertas/remaja (berusia 13 tahun) dan mengalami perubahan tingkah laku sesuai dengan tugas perkembangan pada masa pubertas/remaja, seorang ibu yang merupakan figure attachment utama (mempunyai hubungan dekat dan mengetahui setiap perubahan yang terjadi pada anaknyayang memasuki masa pubertas). Adapun Sumber data dalam penelitian kualitatif adalah orang-orang yang diyakini memiliki pengetahuan khusus atau dapat memberikan informasi yang akan diteliti, sehingga sumber data dalam penelitian ini adalah seorang ibu yang mempunyai anak autis pada masa pubertas. Teori yang digunakan untuk analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini didasarkan pada teori Coping Strategy dari Lazarus dan Folkman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek dihadapkan dengan kondisi sebagai orangtua tunggal, karena suaminya bekerja di luar kota. Selain itu kondisi anaknya yang memasuki masa pubertas membuatnya menjadi tidak bisa memperhatikan kedua anaknya yang lain, serta membuat rumah tangganya menjadi terusik dan tidak tentram. Akan tetapi subjek tetap dapat menggunakan ketiga strategi koping, yaitu Problem Focused Coping (PFC), Emotional Focused Coping (EFC) dan Religious Coping (RC). Walaupun masih kurang efektif, karena berdasarkan hasil yang diterima seorang ibu setelah menggunakan berbagai strategi koping, self control dirinya masih rendah, seeking social support yang didapatkannya masih kurang, dan masih menggunakan bentuk koping confrontative coping