Pengembangan kurikulum pesantren Riyadlul 'Ulum Wadda'wah Cibeureum Tasikmalaya

Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah Cibeureum Tasikmalaya merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang telah mendapat pertimbangan dari Komite Sekolah dan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya. Pengembangan kurikulum di pondok pesantren ini dilaksanakan secara komprehensif meliputi komponen kurikulum dari unsur kurikulum Pesantren Salaf, Pesantren Modern Darussalam Gontor dan KTSP Departemen Pendidikan Nasional. Ketiga unsur kurikulum tersebut diramu menjadi sebuah kurikulum yang terpadu dan saling mengisi satu sama lain. Dalam pelaksanaannya terdapat tahapan-tahapan yang akan di berikan kepada perserta didik dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotor yang lebih terperinci. Tujuan untuk memberikan bantuan kepada santri supaya mengenal, mengamati dan memahami potensi, lingkungan, dan membantu memecahkan masalah yang dihadapinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar alamiah, kondisi objektif, konsep pengembangan kurikulum dan pelaksanaan pengembangan kurikulum di Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah yang mencakup beberapa komponen tujuan, visi, misi, isi/ materi pembelajaran, strategi dan evaluasi. Penelitian ini bertolak ukur pada pemikiran bahwa proses yang mengaitkan satu komponen kurikulum lainnya untuk menghasilkan kurikulum yang lebih baik. Dalam pendidikan, kurikulum disebut bahan mata pelajaran di instansi pendidikan atau kitab-kitab karya ulama terdahulu, yang dikaji begitu lama oleh para peserta didik dalam tiap tahap pendidikannya Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode kualitatif dengan mendeskrifsikan pada pengembangan kurikulum Pesantren Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah. Data yang diperoleh berupa hasil observasi, wawancara, dan studi dokemen. Untuk analisis data yang dikumpulkan, akan penulis lakukan dengan cara unitisasi data, kategorisasi data, dan penafsiran data. Adapun uji absah data dilakukan dengan cara memperpanjang keikutsertaan, ketekunan dalam melaksanakan pengamatan, mengadakan triangulasi, pengecekan teman sejawat, kecukupan referensi, analisis kasus negatif, pengecekan anggota, uraian rinci, auditing untuk kriteria kebergantungan, dan auditing untuk kriteria kepastian. Dari hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah berdiri sekitar abad ke-18 Masehi berada di lingkungan sosial masyarakat kota santri sehingga dalam proses pendidikannya disesuaikan dengan lembaga keislaman yaitu pondok pesantren. Konsep Pengembangan Kurikulum mengkosentrasikan kegiatan belajar mengajar selama 24 jam dengan sistem asrama (boarding school). Pendidikan yang ditekankan yaitu pembinaan akhlak dan budi pekerti, pengajian Al-Qur'an, hadits dan kitab kuning, pemantapan bahasa Arab dan Inggris, penguasaan teknologi dan science, latihan pidato 4 bahasa dan kemandirian