Manajemen pesantren: Penelitian di Pondok Pesantren Al-Amin Cikaret-Cianjur

Pendidikan merupakan bagian penting dan utama yang mesti diprioritaskan kualitasnya. Upaya-upaya untuk memperbaiki kualitas pendidikan telah banyak dilakukan antara lain dengan adanya peningkatan kualifikasi peserta didik, penyempurnaan kurikulum, maupun sarana prasarana. Namun pada sisi lain, terdapat keunikan yaitu dalam proses belajar mengajar adanya pemisahan kelas antara siswa putra dan putri yang disebabkan karena adat pergaulan. Perbaikan terhadap manajemen pendidikan masih belum terealisasi pada masalah pendidikan. Hal tersebut berhubungan dengan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Dalam pelaksanaan manajemen pendidikan tidak terlepas dari adanya gangguan dan hambatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan manajemen pendidikan di SD Islam Terpadu Imam Bukhari dilihat dari latar alamiah kondisi objektif, konsep dan pelaksanaannya. Di samping itu untuk mengetahui faktor penunjang dan penghambat serta keberhasilan yang telah dicapai dari pelaksanaan manajemen pendidikan di SD Islam Terpadu Imam Bukhari. Penelitian ini berdasarkan pada pemikiran bahwa pengelolaan pendidikan di SD Islam Terpadu yang baik akan menjamin suatu kegiatan pendidikan yang efektif dan efisien. Untuk melihat sebuah manajemen pendidikan tersebut dapat dilihat dari latar alamiah kondisi objektif, konsep dan pelaksanaan, faktor penunjang penghambat serta hasil yang dicapai dari pelaksanaan manajemen pendidikannya yaitu dengan menggunakan pendekatan antropologi melalui analisis wujud kebudayaan dari teori manajemen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan teknik dokumentasi atau menyalin, sedangkan untuk menganalisis data digunakan analisis data dengan penafsiran deskripsi semata-mata. Menurut data yang diperoleh bahwa keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SD Islam Terpadu Imam Bukhari didukung oleh adanya manajemen yang cukup baik: yaitu adanya perencanaan yang matang dalam pembelajaran, pengorganisasian, pelaksanaan/penggerakan pendidikan yang kompeten serta pengawasan yang intensif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fungsi-fungsi manajemen pendidikan di SD Islam Terpadu Imam Bukhari telah dijalankan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang telah dicapai, baik segi kuantitatif maupun kualitatif. Keberhasilan inipun tidak terlepas dari faktor penunjang dan penghambat. Faktor penunjangnya meliputi keterpaduan antara kurikulum Diknas dan kurikulum lokal yayasan, prestasi-prestasi siswa, sarana prasarana, dan lingkungan masyarakat. Sedangkan faktor panghambatnya karena terdapat tenaga pendidik yang mengajar tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya