Efektifitas penggunaan metode pembelajaran reflektif dalam meningkatkan kemampuan pemahaman matematika siswa: Penelitian tindakan kelas di kelas VII D SMP Muhammadiyah 10 Bandung pada pokok bahasan segiempat, persegi dan persegi panjang

Matematika adalah sebuah ilmu yang sering disebut ilmu hitung atau ilmu yang mempelajari tentang perhitungan. Dalam matematika konsep-konsep yang dipelajari dalam matematika merupakan konsep yang berkelanjutan atau biasa disebut dengan konsep prasyarat. Sehingga sebagai salah satu alternatif metode pembelajaran dapat digunakan metode pembelajaran Reflektif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman matematika siswa. Untuk meningkatkannya maka perlu diadakan perubahan dan perbaikan salah satu caranya dengan mengembangkan model pembelajaran yang dapat kemampuan pemahaman siswa, sehingga siswa dapat lebih paham terhadap materi pelajaran.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman matematika siswa dalam penerapan metode pembelajaran Reflektif. Untuk mengarah kepada tujuan yang ingin dicapai penelitian ini adalah untuk mengetahui: (a) Gambaran proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Reflektif. (b) Kemampuan pemahaman siswa di setiap siklus. (c) Kemampuan pemahaman siswa setelah seluruh siklus selesai. (d) Sikap siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Reflektif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas, yang dilakukan di kelas VII D. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tes tertulis dan angket. Observasi dilakukan untuk mengetahui gambaran proses pembelajaran yang diterapkan berupa lembar observasi aktivitas siswa dan lembar observasi guru dalam pembelajaran, tes tertulis digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman matematika siswa, sedangkan angket untuk mengetahui sikap siswa terhadap metode pembelajaran Reflektif.Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (a) Gambaran proses pembelajaran (1) Aktivitas guru pada siklus 1 sampai siklus 4 mencapai kriteria amat baik. (2) Aktivitas siswa pada siklus 1 sampai siklus 4 mencapai kriteria baik yaitu pada siklus 1 sebesar 86,4%, pada siklus 2 sebesar 85,3%, pada siklus 3 sebesar 88,3% dan pada siklus 4 sebesar 88,68%. (b) Kemampuan pemahaman siswa di setiap siklus, rata-rata prosentase pemahaman siswa naik dari siklus 1 sampai siklus 3, yaitu pada siklus 1 sebesar 89,54%, pada siklus 2 sebesar 91,18% dan pada siklus 3 sebesar 94,12%. Kemudian mengalami penurunan pada siklus 4 yaitu dengan rata-rata 91,91%. (c) Kemampuan pemahaman siswa setelah seluruh siklus selesai, siswa yang tuntas hanya sebesar 55,88% dengan rata-rata prosentase pemahaman siswa setelah seluruh siklus adalah 71,45%. (d) Sikap siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Reflektif adalah positif