Perbandingan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization (TAI) dengan tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada konsep listrik dinamis: Studi eksperimen di kelas IX MTs Ma'arif Cikeruh Kabupaten Sumedang

Guru sebagai pengajar dituntut untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menyampaikan materi pelajarannya agar dapat membuat siswa aktif dalam belajarnya sehingga memperoleh hasil belajar yang baik. Salah satu faktor untuk mendorong hasil belajar siswa dengan baik adalah menerapkan suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan efektivitas belajar siswa. Namun dalam memberikan pengetahuan kepada siswa, guru lebih banyak mendominasi proses belajar mengajar sehingga pembelajaran lebih berpusat pada guru, tidak berpusat pada siswa. Model pembelajaran yang ditawarkan untuk mengatasi hal di atas adalah model pembelajaran kooperatif. Dalam pembelajarannya, model pembelajaran kooperatif ini dapat melibatkan siswa secara aktif dalam mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilannya dalam suasana belajar mengajar yang bersifat terbuka dan demokratis. Dalam hal ini, penulis melakukan penelitian eksperimen tentang model pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization (TAI) dan tipe jigsaw. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa yang lebih baik antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada konsep listrik dinamis. Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization (TAI) dilaksanakan di kelas IX.B MTs Ma’arif Cikeruh Sumedang yang berjumlah 36 orang dan tipe jigsaw dilaksanakan di kelas IX.C MTs Ma’arif Cikeruh Sumedang yang berjumlah 32 orang. Alat ukur yang digunakan untuk mengambil data berupa tes dalam bentuk Pilihan Ganda (PG) sebanyak 15 soal. Dari hasil penelitian diketahui bahwa hasil belajar siswa yang mengunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization (TAI) termasuk dalam kategori baik, hal tersebut ditunjukan dengan nilai rata-rata kelas dari hasil postes sebesar 77,47. Sedangkan hasil belajar siswa yang mengunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw termasuk dalam kategori baik pula, hal tersebut ditunjukan dengan nilai rata-rata kelas dari hasil postes sebesar 69,12. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang mengunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization (TAI) sama baiknya dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Hal tersebut diperkuat dengan perhitungan statistik parametrik dengan menggunakan perhitungan uji-t sehingga diperoleh nilai thitung sebesar 0,73 dan ttabel sebesar 2,92, nilai tersebut merupakan batas penerimaan Ho yaitu thitung < ttabel