Perbandingan peningkatan hasil belajar kognitif siswa pada proses pembelajaran yang menggunakan metode problem solving dengan metode ceramah pada materi pokok bakteri

Guru perlu mencari cara atau strategi pembelajaran yang tepat agar tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai. Dengan kata lain, ketepatan memilih metode pembelajaran sangat diperlukan. Karena dengan memilih metode pembelajaran yang tepat akan mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar. Penelitian ini dilakuakan untuk melihat perbandingan yang signifikan hasil belajar kognitif siswa pada materi pokok bakteri, sub materi pokok peranan bakteri bagi kehidupan antara yang menggunakan metode problem solving dengan metode ceramah. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen terhadap dua kelompok siswa yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas X MAN Majalengka Semester 1, yang dijadikan sample dalam penelitian ini sebanyak dua kelas diambil dengan cara random sampling. Dengan demikian jumlah sampel adalah 52 siswa yang terdiri dari 26 siswa kelas eksperimen dan 26 siswa kelas kontrol. Hasil belajar kognitif terdiri dari dua kata, yaitu hasil dan belajar. Hasil adalah sesuatau yang diadakan, dibuat, dijadikan. Sedangkan belajar menurut Muhibbin tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingnkungan yang melibatkan proses kognitif. Sedangkan kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual. Agar hasil belajar kognitif siswa lebih meningkat, maka guru dalam pemilihan metode pembelajaran harus tepat dengan materi yang disampaikan khususnya materi pokok bakteri. Adapun metode yang diajukan metode problrm solving yaitu salah satu jenis belajar yang paling tinggi, siswa harus mempunyai kemampuan untuk mengaitkan bermacam-macam konsep, prinsip dan hukum. Ratna 1996:137), Sedangkan metode ceramah menurut Pupuh adalah cara penyajian pelajaran yang dilakukan guru dengan menuturkan atau menjelaskan lisan secara langsung terhadap siswa. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving mengalami peningkatan lebih baik dengan nilai rata-rata gain 23,65%. Sedangkan hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah mengalami peningkatan yang kurang berarti dengan nilai rata-rata gain 18,46%. Sehingga hasil belajar siswa yang pembelajaranya dengan menggunakan metode problem solving lebih baik dibandingkan dengan menggunakan metode ceramah dengan selisih sebesar 5,19%. Jadi, terdapat perbandingan yang signifikan pada kedua kelompok karena pengaruh perlakuan yang berbeda. Sebagaimana dari hasil perhitungan uji t di peroleh untuk data pre test thitung = 2,08 tdaftar = 2,40 kesimpulan Ho ditolak artinya untuk data post test terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol