Hubungan human relations antar pegawai dengan motivasi kerja: Studi korelasional di Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Jl. Soekarno-Hatta No.751 Bandung

Human relations antar pegawai dalam ruang lingkup organisasi/lembaga diberikan perhatian lebih untuk menumbuhkan motivasi kerja. Kunci aktivitas human relations adalah motivasi. Untuk itulah faktor pegawai dalam organisasi diberikan perhatian penting guna mencapai efektivitas kinerja yang optimal dalam mencapai tujuan dari organisasi/lembaga. Senada dengan hal tersebut Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat telah berusaha menerapkan human relations antar pegawai untuk menumbuhkan motivasi kerja dalam mencapai tujuan dari visi dan misinya. Penelitian ini secara simultan bertujuan untuk mengetahui hubungan human relations antar pegawai dengan motivasi kerja yang terjadi di dalam lingkungan kantor Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat. Dasar teori (grand theory) yang digunakan adalah teori behaviorisme yang diungkapkan oleh B.F Skinner mengenai teknik fungsional analisis tingkah laku. Sedangkan teori penengah (middle theory) yang digunakan yaitu teori pertukaran sosial yang dikemukakan oleh Coleman dan Hammen. Dalam mengkaji antara variabel-variabel penelitian ini (applied theory) menggunakan teori hubungan manusiawi yang diungkapkan oleh Elton Mayo untuk mengkaji variabel human relations, serta teori motivasi berprestasi yang diungkapkan oleh David McClelland untuk mengkaji motivasi kerja. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif melalui pendekatan penelitian survei eksplanatif assosiatif dengan metode analisis korelasional. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung guna untuk memperoleh data awal penelitian ini, serta menyebarkan angket penelitian, dan analisis data. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa besarnya signifikansi hubungan human relations antar pegawai dalam aspek perhatian terhadap publik internal (sub-variabel X1) dengan motivasi kerja (Y) sebesar 55,9% sedangkan sisanya 44,1% ditentukan oleh faktor-faktor lainnya. Selanjutnya besarnya signifikansi hubungan human relations antar pegawai dalam aspek kesempatan untuk berinteraksi satu sama lainnya (sub-variabel X2) dengan motivasi kerja (Y) sebesar 47,4% sedangkan sisanya 52,6% ditentukan oleh faktor-faktor lainnya. Secara simultan penelitian ini menjawab bahwa besarnya signifikansi hubungan human relations antar pegawai (variabel X) dengan motivasi kerja (variabel Y) sebesar 66,6% sedangkan sisanya 33,4% ditentukan oleh faktor-faktor lainnya. Hal ini ditunjukan dalam bentuk adanya sikap para pegawai kantor Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat yang memiliki persepsi positif akan hubungan manusiawi sesama pegawai baik melalui komunikasi internal maupun melalui aktivitas human relations lainnya, yang pada kedepannya akan mewujudkan kinerja yang optimal, sehingga diharapkan akan mempengaruhi efektivitas kerja pegawai di lingkungan kantor Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat yang lebih baik