Pelaksanaan tabungan sejahtera di BMT Mitrass Syariah Bandung

Tabungan sejahtera merupakan Simpanan yang menggunakan akad mudharabah, yaitu nasabah menitipkan dana dengan tujuan untuk mobilisasi dan investasi simpanan untuk pembangunan perekonomian dengan cara yang adil sehingga keuntungan yang adil dapat dijamin bagi semua pihak. Lembaga Keuangan, tidak boleh mengandalkan dana sendiri (modal sendiri) tapi juga menyerap partisipasi aktip dari masyarakat (anggotanya). Maka, selain menyalurkan dana, hal yang penting lainnya adalah bagaimana BMT Mitrass dapat menghimpun dana masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Aplikasi Tabungan Sejahtera di lembaga Mitrass Syari’ah sekaligus untuk mengetahui bagaimana perhitungan bagi hasil Tabungan Sejahtera di Lembaga Keuangan Mitrass syari’ah. Penulis ini menggunakan metode deskriptif analisis, dengan jenis data yang dikumpulkan adalah data kualitatif yang dilakukan dengan observasi, wawancara serta studi kepustakaan yang di peroleh dari sumber data primer (pihak BMT) dan sumber data sekunder (buku-buku dan dokumen yang berhubungan dengan masalah yang di teliti). Hasil penelitian menunjukan bahwa Aplikasi tabungan sejahtera di BMT adalah BMT mengelola dana tersebut secara syariah, selanjutnya LKMS akan menginvestasikan dana tersebut kedalam berbagai proyek/usaha yang layak dan menghasilkan pendapatan serta memenuhi aspek syariah. Sedangkan Nisbah yang dibagi hasilkan baik untuk pihak pemilik dana (shahibul maal) maupun pengelola dana (mudharib) yaitu BMT, biasanya di BMT ini memberikan nisbah antara 90% : 10%, 90% untuk nasabah 10% untuk BMT setiap bulannya. Dan itu equipalent ratenya berbeda-beda tergantung pendapatan tiap bulannya. Dan biaya administrasi dalam mengelola tabungan mudharabah ini pihak BMT biayanya mengambil dari bagi hasil tersebut