Pengaruh Loan to Deposit Ratio dan Cost Efficiency Ratio terhadap Return on Asset Bank Mandiri (persero) Tbk. tahun 2002-2011

Laba maksimal merupakan tujuan utama badan usaha berorientasi profit. Untuk mengukur kemampuan manajemen perusahaan dalam memperoleh keuntungan (laba) dapat diukur dengan return on asset. Pada perusahaan perbankan Bank Mandiri merupakan bank yang memiliki aset terbesar berdasarkan penilaian Bank Indonesia, namun return on asset Bank Mandiri masih di bawah bank lain yang sejenis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji prediktor-prediktor yang mungkin berpengaruh terhadap return on asset (ROA). Prediktor-prediktor yang dipilih adalah loan to deposit ratio (LDR) dan cost efficiency ratio (CER). Loan to deposit ratio (LDR) merupakan rasio antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank. Cost efficiency ratio (CER) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar biaya non bunga yang dikeluarkan suatu bank demi menghasilkan pendapatan bunga bersih dan pendapatan lainnya selain pendapatan bunga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diambil dari situs resmi Bank Indonesia. Variabel independen pada penelitian ini yaitu loan to deposit ratio (X1) dan cost efficiency ratio (X2), sedangkan variabel dependennya adalah return on asset (Y). Analisis yang digunakan adalah alat pengukur statistik seperti uji korelasi, uji determinasi, regresi linear berganda, uji parsial (uji t), dan uji simultan (uji f) dengan bantuan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) Versi 16.0. Dari hasil uji korelasi ditemukan bahwa loan to deposit ratio LDR berkorelasi positif sebesar 35,9% namun tidak signifikan, sedangkan cost efficiency ratio berkorelasi negatif sebesar 46,7% dan tidak signifikan terhadap return on asset. Untuk uji koefisien determinasi, hasil penelitian menunjukkan nilai R square sebesar 0,651 yang artinya 65,1% return on asset (Y) di Bank Mandiri dapat dijelaskan oleh variabel loan to deposit ratio (X1) dan efficiency ratio (X2). Sedangkan sisanya sebesar 34,9% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil uji parsial (uji t) menunjukkan loan to deposit ratio (X1) berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan cost efficiency ratio (X2) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return on asset. Hasil uji regresi linear berganda memunculkan persamaan: ROA = 56,441 + 0,744 LDR – 1,363 CER