Pengaruh Kepemimpinan Camat terhadap Disiplin Kerja Pegawai di Kantor Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang

Disiplin kerja yang baik akan berdampak pada peningkatan kinerja seorang pegawai. Dari hasil observasi awal peneliti terdapat beberapa permasalahan disiplin kerja seperti :masih ada pegawai yang dalam melakukan pekerjaannya masih berleha leha dan cenderung santai, masih ada pegawai yang datang pada pukul 09.00 atau lebih padahal seharusnya pegawai tersebut datang pada pukul 08.00. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh Kepemimpinan Camat Terhadap Disiplin Kerja Pegawai di Kantor Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kepemimpinan yang diungkapkan oleh Robbins (komunikasi yang efektif, pengambilan keputusan dan penegakan peraturan), dan teori disiplin kerja yang diungjapkan oleh Veithzal Rivai (Kehadiran, ketaatan pada peraturan dan tingkat kewaspadaan). Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang berada di Kantor Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang sebanyak 35 orang. Sampel yang diambil adalah sebanyak 35 orang. Metode penelitian yang di gunakan adalah dengan menggunakan metode penelitian asosiatif karena bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Kepemimpinan Camat Terhadap Disiplin Kerja Pegawai di Kantor Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang. Analisis data yang di gunakan adalah Regresi Linier ganda. Hasil penelitian diketahui bahwa, kondisi Kepemimpinan Camat Terhadap Disiplin Kerja Pegawai di Kantor Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang adalah baik berada pada garis interval dengan kategori yang tinggi dengan skor Kepemimpinan 1932 dan Disiplin Kerja 1840. Nilai R untuk dimensi komunikasi yang efektif adalah sebesar 0,66, sedangkan koefisien determinasi sebesar 44%, artinya dimensi komunikasi yang efektif berpengaruh sebesar 44% terhadap disiplin kerja pegawai sedangkan sisanya 56% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Nilai R untuk dimensi pengambilan keputusan adalah sebesar 0,47, sedangkan koefisien determinasi sebesar 22%, artinya dimensi pengambilan keputusan berpengaruh sebesar 22% terhadap disiplin kerja pegawai sedangkan sisanya 78% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Nilai R untuk dimensi penegakan peraturan adalah sebesar 0,66, sedangkan koefisien determinasi sebesar 44%, artinya dimensi penegakan peraturan berpengaruh sebesar 44% terhadap disiplin kerja pegawai sedangkan sisanya 56% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Nilai R untuk dimensi komunikasi yang efektif, pengambilan keputusan dan penegakan peraturan adalah sebesar 0,53 sedangkan koefisien determinasi sebesar 28%, artinya dimensi komunikasi yang efektif, pengambilan keputusan dan penegakan peraturan berpengaruh sebesar 28% terhadap disiplin kerja pegawai sedangkan sisanya 72% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti Kata Kunci : Kepemimpinan Camat, dan Disiplin Kerja Pegawai