Peran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dalam pemberdayaan usaha kecil menengah alas kaki Cibaduyut Kecamatan Bojogloa Kidul Kota Bandung

Usaha kecil menengah alas kaki Cibaduyut adalah salah satu aktivitas ekonomi unggulan masyarakat sekitar Cibaduyut untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Usaha ini adalah usaha rumah tangga dengan skala produksi kecil yang kemudian berkembang. Di tengah aktivitas pasar bebas, ketika usaha alas kaki Cibaduyut bersaing berhadapan dengan industri-industri serupa namun lebih besar skala produksinya, usaha alas kaki Cibaduyut menjadi rentan mengalami kebangkrutan. Usaha alas kaki Cibaduyut berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional, serta berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat. Dengan adanya Pemerintah Provinsi Jawa Barat diharapkan mampu meminimalkan kelemahan dan memaksimalkan kelebihan potensi usaha alas kaki Cibaduyut, agar usaha ini tidak jalan ditempat. Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan berupaya maksimal dalam program pemberdayaan usaha industri dan kerajinan masyarakat, khususnya pemberdayaan usaha alas kaki Cibaduyut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dalam pemberdayaan usaha kecil menengah alas kaki Cibaduyut. (2) Respon perajin alas kaki Cibaduyut terhadap program pemberdayaan usaha kecil menengah dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan teori struktural fungsional. Struktural fungsional berupaya menafsirkan masyarakat sebagai sebuah struktur dengan bagian-bagian yang saling berhubungan. Fungsionalisme menafsirkan masyarakat secara keseluruhan dalam hal fungsi dari elemen-elemen konstituennya; terutama norma, adat, tradisi, dan institusi. Lembaga kemasyarakatan atau organisasi sosial atau institusi sosial merupakan suatu sistem yang mengatur peranan dan konsep kolektivitas individu atau masyarakat yang tidak terbatas sesuai dengan pola-pola normatif, dan nilai-nilai sosial budaya, sebagai alat kontrol sosial yang ada didalam masyarakat. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan jenis data kualitatif untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan mengungkapkan peristiwa yang terjadi di lapangan. Data ini dihasilkan dari pengumpulan data primer dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selain itu, dilengkapi data sekunder berupa referensi dalam bentuk buku-buku yang relevan dengan tema penelitian untuk mendukung data di lapangan. Penelitian ini menyimpulkan Peran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dalam pemberdayaan usaha kecil menengah alas kaki Cibaduyut adalah pengembangan kompetensi SDM, dukungan produksi, dukungan pemasaran dan bisnis lainnya, jasa konsultasi pengembangan usaha, serta jasa penelitian dan pengembangan. Respon dari perajin terhadap program-program pemberdayaan usaha kecil menengah alas kaki Cibaduyut dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat sebagian besar merasa sangat antusias, karena selain dapat meminimalisir sebagian besar permasalahan yang dirasakan perajin dalam menjalankan usahanya, juga sebagai wadah pengembangan sumber daya manusia para perajin, fasilitasi teknologi dalam berproduksi, dan memudahkan para perajin dalam hal pemasaran produksi barang yang dihasilkannya