Kewajiban istri kepada suami dalam perspektif Syaikh Nawawi: Telaah terhadap kitab Uqud Al-lujjain

Keluarga bahagia adalah dambaan setiap insan. Proses pembinaan keluarga sakinah sakinah dimulai dengan adanya sifat saling pengertian antara Suami-Isteri, dengan mengetahui hak dan kewajibannya masing-masing dengan adanya kesadaran untuk memenuhi hak dan kewajibannya antara Suami Isteri. Secara spefisik penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hak dan kewajiban Isteri di dalam rumah tangga, untuk mengetahui dasar hukum tentang hak dan kewajiban Isteri terhadap Suami, dan untuk mengetahui aplikasi argumentasi Syaikh Nawawi didalam sebuah keluarga. Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa untuk menciptikan suatu kondisi rumah tangga yang baik perlu adanya konsep yang jelas dan dapat diterima masyarakat. Maka muncullah suatu konsep yang di kemukakan oleh Nawawi tentang hak dan kewajiban Suami-Isteri. Namun Nawawi lebih menitikberatkan hak dan keawajiban antara Suami-Isteri, sehingga terjadi kesenjangan dalam pelaksanaan hak dan kewajiban antara Suami-Isteri. Hal ini dapat dilihat dari poemberian sanksi bagi keduanya jika mereka melalaikan hak dan kewajibannya. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian Analisis Isi (Content Analysis). Sumber data penelitian ini diambil dari sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik studi kepustakaan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik menganalisis isi. Secara oprasionalnya, penganalisian data ditempuh dengan beberapa tahap : menelaah data yang terkumpul, mengelompokkan dalam satuan-satuan, dan mengambil kesimpulan dari data yang telah ditelaah. Berdasarkan hasil analisis data yang dijperoleh bahwa hak dan keawajiban Suami-Isteri menurut Nawawi adalah dua unsur yang mendasar yang perlu diperhatikan oleh pasangan Suami-Isteri demi terciptanya rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rohmah, konsep ini didasarkan pada Al-Quran dan Al-Hadist, konsep ini juga memilki nilai-nilai yang sangat mendasar dan mengarah pada tujuan keluarga yang dicita-citakan