Partisipasi ulama dalam partai politik di Cianjur (1999-2009)

Partisipasi Ulama Dalam Partai Politik di Cianjur (1999-2009) adalah peristiwa berjalannya proses demokrasi dalam kehidupan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Cianjur untuk keberlangsungkan kehidupan berbangsa dan bernegara dan ikut serta dalam menopang roda demokrasi melalui sistem yang ada yaitu pemilihan umum baik pemilihan umum nasional maupun pemilihan kepada daerah untuk wilayah Cianjur. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian sejarah yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi dengan pendekatan sejarah politik Kuntowijoyo untuk meneliti bahasan selain itu Kuntowijoyo menggariskan sejarah politik tidak dapat berdiri sendiri kecuali dengan ilmu bantu sejarah sosial untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok sosial. Dalam penelitian ini kelompok sosial yang dimaksud adalah ulama. Indonesia memulai babak baru dalam lintasan sejarahnya ketika rezim orde baru berhasil diruntuhkan pada 1998 dan berganti menjadi masa yang disebut sebagai orde reformasi dan memunculkan kembali kekuatan-kekuatan yang pada masa orde baru dibelenggu, yaitu kekuatan politik Islam yang kemudian membentuk berbagai partai politik Islam untuk menyuarakan aspirasinya dan ikut serta dalam proses demokrasi melalui pemilihan umum Dalam kurun waktu 1999-2009 tercatat telah dilaksanakan tiga kali proses pemilihan umum di tingkat nasional yaitu 1999, 2004 dan 2009. Serta satu kali pemilihan kepala daerah Cianjur yaitu pada 2006. Partisipasi ulama dalam partai politik sebagai pembimbing spiritual di kalangan kader partai politik, serta menjadi pengarah masyarakat dan penghormatan atas kualitas keilmuan yang mereka miliki