Penerapan bimbingan keagamaan di panti sosial: Studi deskriptif di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi Kota Bandung

Permasalahan terlantarnya lansia (lanjut usia) di indonesia khususnya kota bandung sejak lama telah menjadi permasalahan yang sangat pelik karena sangat luas skala dan kompleksitas permasalahnya. Panti sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi merupakan tempat penampungan lansia (lanjut usia) untuk membantu pemerintah dalam upaya penanggulangan masalah kesejahteraan sosial. Panti ini mengadakan kegiatan-kegiatan yang positif sesuai dengan kemampuan dan kondisi mereka (lansia) sehingga mereka dapat mengaktualisasikan potensi diri melalui aktivitas yang bermanfaat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Perencanaan bimbingan keagamaan yang di lakukan di Panti Sosial Tresna Werda Budi Pertiwi (2) Pelaksanaan bimbingan keagamaan di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi. (3) evaluasi keagamaan di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi setelah penerapan bimbingan keagamaan. Penelitian ini didasarkan pada kerangka pemikiran bahwa pembinaan agama pada lansia (lanjut usia) merupakan hal yang sangat penting terutma bimbingan rohani Islam yang bertujuan membimbing manusia agar hidupnya selaras atau sesuai dengan ketentuan dan petunjuk Allah SWT, sehingga mendapatkan kebahagian baik di dunia dan akhirat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Hal ini dilakukan dalam rangka pengumpulan data primer dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selain itu, pengumpulan data ini juga dilengkapi dengan penggunaan data sekunder berupa referensi dalam bentuk buku-buku bacaan yang berkaitan dengan tema penelitian untuk mendukung data sebelumnya. Hasil penelitian menujukan bahwa: (1) Perencanaan kegiatan bimbingan keagamaan bagi wanita lanjut usia di panti sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi dapat dilihat dari jenis atau program kegiatan sebagai berikut: (a) Bimbingan Rohani Islam (b) Keterampilan berupa menjahit dan diperuntukan bagi lansia yang masih mampu (c) Kegiatan senam sehat jasmani. (2) Dalam pelaksanaan bimbingan keagamaan di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi mengunakan metode bimbingan langsung yang bersifat individual serta metode percakapan pribadi (obrolan bebas) yang sifatnya tidak formal. Selain itu metode bimbingan yang dilakukan juga ada yang sifatnya berkelompok. (3) Evaluasi bimbingan keagamaan di panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi dapat dilihat dari Keberhasilan pembimbing dalam menerapkan empat metode yang digunakan serta wanita lanjut usia sebagai terbimbing yang senantiasa rutin mengikuti kegiatan bimbingan keagamaan. Secara kualiatas pemahaman mereka terhadap ajaran Islam semakin meningkat setelah mengikuti kegiatan bimbingan tersebut, ini ditandai dengan mengaplikasikan dari materi bimbingan dalam kehidupan nyata yang salah satunya adalah meningkatnya keimanan mereka kepada Allah SWT dengan melaksanakan ibadah sesuai dengan ketentuan syari’at