PENERAPAN AKAD PENYEWAAN PADA USAHA KOLAM PANCING RAHMA DI KELURAHAN PASIR SIALANG KECAMATAN BANGKINANG KABUPATEN KAMPAR MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH

ABSTRAK Ibnur Rahmat, (2022): Penerapan Akad Penyewaan Pada Usaha Kolam Pancing Rahma di Kelurahan Pasir Sialang Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar Menurut Perspektif Ekonomi Syariah Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya unsur ketidakjelasan mengenai harga ikan yang telah didapat dan untuk dibawa pulang pada usaha kolam pancing Rahma di Kelurahan Pasir Sialang Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, bagaimana penerapan akad ijarah penyewaan Kolam Pancing Rahma Di Kelurahan Pasir Sialang, dan bagaimana tinjauan ekonomi syariah terhadap penerapan akad Ijarah penyewaan usaha Kolam Pancing Rahma Di Kelurahan Pasir. Tujuan dilakukanya penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan akad ijarah penyewaan pada usaha kolam pancing Rahma di kelurahan Pasir Sialang dan untuk mengetahui tinjauan ekonomi syariah terhadap penerapan akad ijarah penyewaan yang digunakan pada usaha kolam pancing Rahma di Kelurahan Pasir Sialang. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (Filed Research). Yang berlokasi di Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 20 orang penyewa kolam pancing selama 1 bulan terakhir, sedangkan sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 orang metode pengambilan sampel yaitu Total Sampling. Sebagai data primer yang di himpun dari masyarakat. Sedangkan data skunder adalah data yang diperoleh dari buku-buku, peraturan-peraturan yang tertulis dan dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Dalam pengumpulan data yang dilakukan melalui teknik, observasi, teknik wawancara dan teknik dokumentasi, dalam menganalisis data peneliti menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) penerapan akad ijarah penyewaan Kolam Pancing Rahma Di Kelurahan Pasir Sialang memiliki peraturan pemancing harus membayar harga sewa sebesar Rp. 40.000-. waktu dalam pelaksanaan pemancingan mulai pukul 09.00 s/d 18.00 WIB. Pemancing hanya diperbolehkan memiliki dua joran pancing, pemancing harus membeli umpan di dalam tidak diperbolehkan membawa dari luar, setiap pemancing harus membawa satu mata pancing, penyewa tidak diperbolehkan meminjamkan pancing kepada teman kecuali keluarga. Sedangkan penerapan akad ijarah terdapat kejanggalan yang terdapat di kolam pancing dimana terjadinya ketidak jelasan akad pada awal penyewaan kolam pancing tentang harga tambahan yang bisa dikatakan double cas jika ikan hasil pancing dibawa pulang, hitungan harga tambahan yang dikenakan berdasarkan berat ikan dan jumlah ikan per ekor. (2) Tinjauan ekonomi syariah terhadap akad Ijarah penyewaan usaha Kolam Pancing Rahma, tidak sesuai dengan syariat Islam. Dikarenakan dalam pelaksanaannya kolam pancing harian menimbulkan unsur gharar (kesamaran) karena ketidak jelasan hasil yang diperoleh antara penyewa yang satu dengan penyewa laiannya. KataKunci : Akad Ijarah Penyewaan, Kolam pancing, Ekonomi Syariah