TINJAUAN AKAD SALAM PADA TRANSAKSI BUAH PINANG DI DESA KOTABARU SEBERIDA KECAMATAN KERITANG, INDRAGIRI HILIR MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH

ABSTRAK Nugra Yolanda (2022) :TINJAUAN AKAD SALAM PADA TRANSAKSI BUAH PINANG DI DESA KOTABARU SEBERIDA KECAMATAN KERITANG, INDRAGIRI HILIR MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengamatan penulis tentang pelaksanaan akad jual beli buah pinang di Desa Kotabaru Seberida Kecamatan Keritang Indragiri Hilir dengan sistem pembayaran yang ditangguhkan yang mana ini bertentangan dengan teori salam serta sistem pembayaran seperti ini mengalami wanprestasi ketika telah jatuh tempo pelunasannya dan berimplikasi pada hak dan kewajiban, antara toke maupun petani pinang. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah akad jual beli buah pinang di Desa Kotabaru Seberida, apa hambatan dalam jual beli pinang di Desa Kotabaru Seberida dan bagaimanakah tinjauan akad salam pada transaksi buah pinang di Desa Kotabaru Seberida berdasarkan perspektif Ekonomi Syariah. Jenis penelitian ini adalah lapangan (field research). Yang mana penelitian ini dilakukan di Desa Kotabaru Seberida, Indragiri Hilir, Riau. Sebagai subjeknya yaitu toke dan petani pinang dan objeknya yaitu buah pinang. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sebagai data primer, data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian yaitu petani (penjual pinang) dan toke (pembeli pinang), sedangkan yang menjadi data sekunder yaitu dokumen, literatur dan juga buku-buku yang relevan dengan permasalahan dalam penelitian ini. Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif kualitatif. selanjutnya pembahasan disimpulkan secara deduktif yaitu menarik kesimpulkan dari pertanyaan yang bersifat umum menuju ke pernyataan yang bersifat khusus. Hasil penelitian dalam pelaksanaan akad salam pada transaksi buah pinang di Desa Kotabaru Seberida dilakukan langsung antara petani dan toke dengan ketetapan harga sesuai dengan pasaran, penimbangan juga dilakukan secara langsung diketahui kadar kekeringan dan beratnya tidak ada permasalahan dan potongan berat karung selagi masih dibawah kadar ton. Sedangkan pembayaran menggunakan dua cara yaitu secara kontan dan ditangguhkan. Untuk pembayaran secara kontan berjalan normal sedangkan untuk pembayaran tangguh tidak sesuai dengan teori akad salam dan memiliki hambatan yang mana tidak tepatnya perjanjian tentang pelunasan saat jatuh tempo telah sampai karena usaha yang dijalankan toke keuntungannya tidak sesuai perkiraan yang disebabkan oleh harga pinang yang tidak stabil. Ditinjau dari transaksi tersebut secara subjek dan objek telah sesuai perspektif Ekonomi Syariah, sedangkan shighat dan pembayaran tidak sesuai dengan teori akad salam pada perspektif Ekonomi Syariah. Kata Kunci; Jual beli Salam, Pembayaran tangguh