HUBUNGAN KONFLIK PEKERJAAN KELUARGA DAN PSIKOPATOLOGI DENGAN PENGASUHAN PENUH PERHATIAN PADA ORANG TUA BEKERJA DI KOTA LHOKSEUMAWE

Konflik pekerjaan keluarga dikaitkan dengan kesehatan mental orang tua yang lebih buruk yang dipicu oleh psikopatologi seperti kecemasan, depresi dan stress pengasuhan yang berdampak pada pola asuh yang kurang perhatian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konflik pekerjaan keluarga dan psikopatologi dengan pengasuhan penuh perhatian pada orang tua bekerja di Kota Lhokseumawe. Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster random sampling sebanyak 324 responden. Penelitian ini menggunakan lima instrument yaitu formulir data demografi, kuesioner Work-Family Conflict Scale (WAFCS), Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS), Parental Stress Scale (PSS) dan Interpersonal Mindfulness in Parenting (IM-P) Scale. Analisis data menggunakan uji Korelasi Pearson Product Moment dan uji Regresi Linier Berganda. Dari analisa korelasi ditemukan ada hubungan antara konflik pekerjaan keluarga dan psikopatologi yaitu depresi, kecemasan, stress pengasuhan terhadap pengasuhan penuh perhatian pada anak (p=0.001) dimana nilai koefisien regresi didapatkan kecemasan memiliki hubungan paling kuat dengan pengasuhan penuh perhatian yaitu (B=-1.048). Hasil penelitian ini menunjukkan perlunya perhatian khusus terkait kesehatan mental orang tua untuk meningkatkan pengasuhan penuh perhatian bagi orang tua yang bekerja dengan menyeimbangkan peran, mengurangi kecemasan, mencegah depresi dan stres pengasuhan