ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DI SMP NEGERI 2 WIH PESAM

Kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan mempresentasikan ide matematika melalui notasi, simbol, atau gambar. Peserta didik diharapkan memiliki kemampuan komunikasi matematis yang baik. Sedangkan pada kenyataannya, keterampilan peserta didik dalam menyampaikan ide matematika belum memenuhi harapan. Salah satu yang menjadi penyebabnya adalah pembelajaran yang diterapkan guru masih terbatas, sehingga peserta didik sulit untuk mengkomunikasikan gagasannya. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan guru adalah menerapkan model pembelajaran Discovery Learning. Model pembelajaran Discovery Learning mendukung dan membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuan komunikasi matematisnya, karena mereka dituntun untuk menemukan pegetahuan sendiri menggunakan pengalaman yang mereka dapatkan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematis peserta didik melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dari penelitian ini terdiri dari 4 peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Wih Pesam, Bener Meriah. Data kemampuan komunikasi tulis diperoleh melalui tes dan didukung dengan wawancara, serta data kemampuan komunikasi lisan diperoleh melalui observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi lisan 75% peserta didik termasuk dalam kategori tinggi, serta 25% termasuk dalam kategori cukup. Sedangkan kemampuan komunikasi tulis 50% peserta didik termasuk dalam kategori baik, 25% termasuk dalam kategori cukup, dan 25% termasuk dalam kategori kurang. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning, peserta didik memiliki kemampuan komunikasi matematis yang berbeda. . Pada komunikasi lisan, peserta didik mampu menyebutkan istilah atau simbol matematika, memahami maksud kalimat matematika, menjelaskan uraian matematika menggunakan bahasa sendiri, menjelaskan ide pemikiran kepada kelompok diskusi, serta menanggapi dan menyimpulkan suatu penjelasan. Sedangkan pada komunikasi tulis, peserta didik mampu menulis informasi yang diketahui dan ditanyakan pada soal, mengilustrasikan ide matematikanya ke dalam bentuk gambar, menggambarkan gagasan dari suatu pernyataan, serta menggunakan istilah, tanda, atau simbol matematika dengan benar.Kata kunci : Kemampuan komunikasi matematis, Model pembelajaran Discovery Learning, Koordinat Kartesius