Aplikasi medan magnet Extremely Low Frequency (ELF) untuk optimasi pertumbuhan dan buah kedelai (Glycine max (L.) Merril)

Penelitian ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan produktivitas tanaman kedelai dengan memberikan perlakuan menggunakan medan magnet pada saat benih berkecambah. Sampel penelitian adalah benih kedelai varietas Grobogan yang diperoleh dari Puslitbang Aneka Umbi dan Kacang-kacangan. Medan magnet yang digunakan dalam perawatan searah dengan kerapatan fluks magnet, yang berubah terhadap waktu, dan frekuensi perubahannya adalah 100 kali per detik. Perlakuan diberikan dengan kerapatan fluks magnet dari 0,0 mT sampai 0,5 mT selama 0-20 menit per hari dan diulang selama lima hari. Perlakuan dengan medan magnet 0,1 mT menghasilkan nilai optimum waktu berkecambah, pertumbuhan batang, kandungan klorofil, waktu berbunga awal, bobot per 10 biji, dan produktivitas. Perlakuan dengan kerapatan fluks magnet 0,5 mT berpengaruh negatif atau tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman kedelai. Waktu perlakukan 20 menit menghasilkan nilai optimum waktu berkecambah, pertumbuhan batang, kandungan klorofil, waktu berbunga awal, bobot per 10 biji, dan produktivitas. Perlakuan dengan kerapatan fluks magnet 0,5 mT dan waktu perlakuan 30 menit berpengaruh negatif atau tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman kedelai. Perlakuan menggunakan medan magnet 0,1-0,4 mT berpengaruh positif terhadap pertumbuhan dan produktivitas kedelai, sedangkan 0,5 mT tidak berpengaruh atau berpengaruh negatif. Perlakuan medan magnet dapat memiliki efek positif dan negatif tergantung pada kerapatan fluks magnet yang digunakan