Koping religius masyarakat marginal di lapak pemulung Kampung Sawah Pondok Labu pada masa pandemi covid-19

Penyebaran Corona Virus Deasase (Covid-19) yang melanda berbagai negara termasuk Indonesia berdampak negatif pada berbagai aspek, baik aspek kesehatan fisik maupun psikologis. Dampak tersebut dialami oleh seluruh lapisan masyarakat tidak terkecuali kelompok marginal. Salah satu upaya untuk dapat meminimalisir masalah pada aspek psikologis dilakukan dengan cara koping religius. Maka dari itu, tujuan penelitian ini untuk menjelaskan input, proses dan output/outcome penyuluhan agama dalam Rumah Penyuluhan Kreatif, menjelaskan koping religius masyarakat marginal lapak pemulung Kampung Sawah Pondok Labu pada Covid-19 dan menjelaskkan efektivitas penyuluhan agama Islam terhadap koping religius masyarakat marginal di lapak pemulung Kampung Sawah Pondok Labu dalam menghadapi dampak dari Covid-19. Pendekatan penelitian ini menggunakan kualitatif dengan metode fenomenologi. Informan penelitian adalah penyuluh agama, masyarakat marginal yang melaksanakan kegiatan penyuluhan dan pengurus kelurahan sekaligus pengurus RPK, yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengambilan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis data menggunakan data reduction, data display dan verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koping religius yang dimiliki masyarakat marginal lapak pemulung Kampung Sawah Pondok Labu, sebagian besar adalah aspek koping religius positif daripada aspek koping religius negatif. Output dan outcome dari penyuluhan yang dilaksanakan oleh Rumah Penyuluhan Kreatif menumbuhkan koping religius positif pada masyarakat, sehingga masyarakat lebih bijaksana dalam menghadapi masalah