Pengaruh pengetahuan, persepsi dan preferensi melalui mediasi religiusitas terhadap perilaku masyarakat pada bank Pembangunan Daerah Syariah di Jawa Barat (studi kasus pada BJB Syariah)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membuktikan secara empiris pengaruh pengetahuan, persepsi dan preferensi masyarakat melalui mediasi religiusitas terhadap perilaku nasabah dalam mengakses bank syariah pada Bank Pembangunan Daerah Syariah di Jawa Barat. Variabel yang diteliti antara lain variabel terikat adalah perilaku nasabah terhadap bank syariah pada Bank Pembangunan Daerah Syariah di Jawa Barat, sedangkan variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktor pengetahuan, persepsi, preferensi masyarakat melalui mediasi religiusitas di Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif yaitu menggunakan Structural Equation Model Partial Least Square dengan tekhnik purposive sampling, instrumen dan teknik pengumpulan data premier diperoleh melalui survey berupa kuesioner kepada 250 responden dan data kuantitatif kemudian diolah dengan menggunakan software Smart PLS. Novelty dari penelitian ini adalah dilakukannya penelitian terhadap Bank Pembangunan Daerah di Jawa Barat untuk dapat dijadikan sebagai Bank Pembangunan Daerah dengan sistem syariah serta menambahkan variabel religiusitas sebagai variabel mediator dengan menggunakan SEM PLS. Hasil penelitian membuktikan bahwa pengetahuan, persepsi, preferensi dan religiusitas secara langsung berpengaruh signifikan positif terhadap perilaku nasabah pada Bank Syariah. Persepsi dan preferensi melalui mediasi religiusitas memiliki pengaruh signifikan positif terhadap perilaku, sedangkan pengetahuan memiliki tidak berpengaruh signifikan terhadap prilaku melalui mediasi religiusitas. Penelitian ini juga membuktikan bahwa tingkat pengetahuan nasabah bank syariah tidak selalu sama dengan tingkat religiusitasnya sehingga yang diperlukan adalah integrasi antara tingkat pengetahuan dan tingat religiusitas, karenanya diperlukan integrasi pengetahuan dengan religiusitas dalam masyarakat pada saat bertransaksi dengan bank syariah. Implikasi dari penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi Penerbitan PERGUB Jawa Barat yang dapat menjadikan BPD Jawa Barat menjadi BPD dengan sistem syariah secara utuh. Bagi pengambil kebijakan, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk pengembangan teori dan keilmuan terkait penguatan literasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bank syariah dan model pengembangannya, sehingga secara teoritis penelitian ini dapat dijadikan referensi kajian akademik dan benchmarking khususnya untuk Pemerintah Daerah Jawa Barat terkait perilaku konsumen terhadap bank syariah