Struktur naratif kisah Isa Al-Masih dalam Al-Qur'an

Kisah Isa al-Masih dalam al-Qur‟an diceritakan dalam bentuk fragmentatif (pencuplikan cerita) yang tersebar di beberapa surah dan ayat diantaranya dalam QS. Ali Imran (3): 35-63 dan 84 serta QS. Maryam (19): 16-40 dan 88-96. Penulisan Tesis ini bertujuan untuk mengkaji struktur naratif kisah Isa al-Masih dalam al-Qur‟an yang terdiri dari: narasi cerita, struktur penceritaan, analisis naratif, alur cerita, dan makna cerita. Untuk mengkaji hal tersebut digunakan metode deskriptif kualitatif dengan teori naratif sebagai alat analisisnya. Berdasarkan hasil kajian, aspek narasi kisah Isa al-Masih dalam al-Qur‟an mencakup geneologis Isa al-Masih, Maryam wanita pilihan, kehamilan Maryam dan kelahiran Isa al-Masih, dakwah dan ajaran Isa al-Masih, hubungan Isa al-Masih dengan ummatnya, serta wafat Isa al-Masih. Struktur penceritaan terdiri dari kelahiran Maryam, putri 'Imran yang diasuh oleh Zakaria lalu dikaruniai seorang anak bernama Yahya. Kabar kepada Maryam tentang kelahiran Isa. Aktivitas kehidupan Isa terutama mukjizat dan dakwahnya. Konflik yang tumbuh diantara pengikut setia dan orang-orang yang ingkar kepadanya. Serta makar terhadap Isa dan diangkatnya ke langit. Analisis naratif ditemukan adanya kombinasi kisah Zakaria, Maryam, Isa, dan Yahya. Beberapa fragmen cerita secara harfiah identik, walaupun ada kemiripan tetapi ada juga perbedaannya. Cerita Isa dalam surah Maryam disajikan dalam skema sajak yang ketat namun paparannya lebih singkat dari surah Ali Imran. Alur (Plot) dikonstruksi oleh sekuen yang terhubung secara kausal sehingga terbangun alur yang logis dan bermakna. Plot sederhana terlihat segmen cerita yang tidak penting ditinggalkan oleh al-Qur‟an. Makna cerita menghadirkan diskursus naratif tentang keimanan dan kekafiran, keselamatan dan hukuman, serta hidup dan mati