FORMULASI ES KRIM TEPUNG TEMPE DENGAN PENAMBAHAN BUAH SUMBER VITAMIN C SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN SELINGAN BALITA ANEMIA

Latar belakang : Anemia terjadi karena kadar sel darah merah atau hemoglobin lebih rendah dari nilai normal menurut usia tertentu. Prevalensi anemia pada balita meningkat menjadi 38,5%, sehingga untuk menurunkan resiko anemia dibutuhkan upaya pencegahan melalui makanan tinggi Fe dan vitamin C. Salah satu inovasi produknya adalah es krim tepung tempe dengan penambahan buah tinggi vitamin C.Tujuan : Mengetahui pengaruh formulasi penambahan buah sumber vitamin C (jambu biji merah dan jeruk) terhadap kandungan Fe dan vitamin C pada es krim tepung tempe.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu perbedaan penambahan buah vitamin C (jambu biji merah dan jeruk). Data yang dikumpulkan adalah kandungan Fe, kandungan vitamin C, mutu fisik (overrun, daya leleh, dan rendemen) dan uji karakteristik sensori. Uji statistik kadar Fe dan vitamin C menggunakan Kruskal-Wallis dengan uji lanjut Mann Withney. Hasil : Kandungan zat Fe dan vitamin C menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata antar perlakuan, kandungan Fe tertinggi terdapat pada formulasi C (5,238 mg) sedangkan kandungan vitamin C tertinggi pada formulasi B (0,10845 mg). Mutu fisik (overrun, daya leleh, dan rendemen) masing-masing perlakuan memiliki nilai yang sesuai dengan standar (80%, 10-15 menit) dan yang terbaik yaitu formulasi es krim tepung tempe dengan penambahan buah jeruk. Hasil karakteristik sensori menunjukkan formulasi es krim dengan penambahan buah jambu biji merupakan formula terbaik. Kesimpulan : Formulasi es krim yang direkomendasikan adalah formulasi es krim tepung tempe dengan penambahan buah jeruk. Formulasi tersebut masih memiliki beberapa kekurangan dan perlu adanya perbaikan yaitu penambahan kandungan vitamin C dan perbaikan karakteristik sensori (aroma, rasa, dan tekstur)