Analisis kemampuan pemecahan masalah matematis dengan metode polya pada siswa kelas v sdn 2 dongos

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kemampuan pemecahan masalah matematika dengan metode polya berdasarkan tingkat kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas V di SD 2 Dongos dikarenakan siswa belum terbiasa dengan soal pemecahan masalah dan setiap mendapat soal berbentuk masalah sebagian siswa belum mampu membuat perencanaan dalam mengerjakanya. Kemampuan pemecahan masalah matematika mendukung berpikir kritis siswa merupakan hal yang penting, karena dengan kemampuan tersebut siswa mampu berpikir sistematis, kreatif, dan kritis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SD 2 Dongos dengan subjek dari Kelas V berdasarkan tingkat kemampuan siswa.Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan analisis data deskriptif kualitatif dengan pengambilan sampel 19 siswa diambil 6 siswa untuk dijadikan subjek penelitian dengan tingkat kriteria tinggi, sedang dan rendah untuk menganalisis data tentang pemecahan masalah Polya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: 1) siswa dengan kriteria hasil belajar tinggi mampu memahami masalah dengan baik, mampu merencanakan pemecahan dengan baik walaupun agak kesulitan, mampu melaksanakan rencana pemecahan dengan baik dan benar, dan mampu memeriksa kembali jawaban dengan baik dan teliti., 2) siswa dengan kriteria hasil belajar sedang mampu memahami masalah dengan cukup baik, mampu merencanakan pemecahan dengan cukup baik, mampu melaksanakan rencana pemecahan dengan cukup baik dan benar, dan mampu memeriksa kembali jawaban dengan cukup baik, namun masih membutuhkan bantuan dalam mengerjakan., 3) siswa dengan hasil belajar rendah mampu memahami masalah dengan cukup baik namun masih kurang teliti, belum mampu merencanakan rencana pemecahan dengan cukup baik, kurang tepat dalam menjawab soal, dan mampu melaksanakan rencana pemecahan dengan cukup baik namun masih belum tepat, akan tetapi belum mampu memeriksa kembali jawaban serta belum mampu mengerjakan soal yang diberikan dengan benar. Kemampuan memecahkan masalah matematis pada siswa kelas V, khususnya 6 subjek dalam penelitian di tingkat yang berbeda-beda. Subjek perlu dibimbing kembali oleh guru supaya lebih terbiasa soal memecahkan masalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Sebagai siswa juga harus bersiap diri untuk membaca suatu permasalahan. Saran dalam penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematisnya dapat diawali dengan turut aktif dalam pelajaran matematika dan merubah pola pikir bahwa sebenarnya pelajaran matematika bukanlah pelajaran yang menakutkan melainkan pelajaran yang menyenangkan serta guru berperan aktif dalam pembelajaran matematika terutama dalam pemecahan masalah menggunakan metode polya