Analisis kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda baca(titik dan koma) pada karangan deskripsi siswa kelas iv sd

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menjelaskan kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda baca (titik dan koma) pada karangan deskripsi. (2) Menjelaskan persebaran kesalahan penulisan huruf kapital dan tanda baca(titik dan koma) pada karangan deskripsi. Ejaan adalah aturan tulis-menulis dalam suatu bahasa yang berkaitan dengan penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan dan penggunaan tanda baca. Huruf kapital adalah huruf yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar dari huruf biasa), biasanya digunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama nama diri, dan sebagainya. Tanda baca adalah tanda-tanda yang dipakai dalam sistem ejaan yang bertujuan untuk memudahkan pemahaman pembaca terhadap bahasa tulis. Karangan deskripsi adalah jenis karangan yang memberikan gambaran terhadap suatu objek dengan sejelas-jelasnya sesuai dengan pandangan penulis yang seolah-olah bisa melihat, mencium dan merasakan untuk kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumetasi. Data analisis yang dipakai dalam penelitian adalah analisis milik Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyampaian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penulisan huruf kapital merupakan kesalahan yang paling sering dilakukan yaitu pada penulisan nama orang/ alamat/ bulan/ instansi dan penulisan huruf kapital di tengah kalimat. Kesalahan pada tanda baca titik paling sering dilakukan yaitu pada penempatan tanda titik di akhir kalimat, sedangkan tanda baca koma kesalahan penempatan pada kalimat yang mengandung unsur pemerincian. Kesalahan siswa pada penulisan huruf kapital yang dilakukan yaitu pada penulisan huruf kecil di awal kalimat, penulisan nama orang/alamat/bulan/instansi yang masih menggunakan huruf kecil, dan penulisan huruf kapital di tengah kalimat. Sedangkan pada tanda baca kesalahan yang dilakukan yaitu tanda titik diakhir kalimat, tanda koma pada kalimat yang mengandung unsur pemerincian dan bagian-bagian alamat sehingga bisa menimbulkan kesalahpahaman makna pada kalimat. persebaran kesalahan pada penulisan huruf kapital dan tanda baca (titik dan koma) terbagi menjadi 3 frekuensi. Frekuensi yang memiliki kesalahan terbesar yaitu pada penulisan huruf kecil di awal kalimat dan tanda titik diakhir kalimat pernyataan. Frekuensi tingkat sedang terdapat pada penulisan unsur nama bulan, dan penempatan tanda koma pada bagian alamat. Frekuensi tingkat terkecil yaitu pada penulisan nama instansi dan penempatan tanda baca koma di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat