Pola asuh orang tua pengrajin batu bata merah dalam mendidik sikap tanggung jawab anak di desa kalipucang welahan jepara

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk sikap tanggung jawab anak dalam kehidupan bermasyarakat dan mendeskripsikan nilai - nilai sikap tanggung jawab yang diterapkan oleh orang tua di Desa Kalipucang Welahan Jepara. Latar belakang orang tua yang pengrajin batu bata merah setiap harinya. Sikap tanggung jawab yang dimiliki anak kurang baik untuk anak Sekolah Dasar, hal ini dikarenakan pola asuh orang tua yang sibuk membuat batu bata merah setiap harinya sehingga kurang adanya perhatian. Pola asuh merupakan proses menjadi orang tua, orang tua akan memberikan bantuan dalam segala aspek kehidupan anak termasuk kebutuhan, hiburan, dan yang terpenting adalah pendidikan. tipe dalam pola asuh orang tua yakni (1) pola demokratis, (2) pola otoriter, dan (3) pola penelentaraan. tanggung jawab merupakan suatu sikap atau perilaku yang menuntut siswa untuk menanggung resiko atas segala tindakan dan ucapannya yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam hal belajar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif naratif. Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Kalipucang, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara. Desa Kalipucang merupakan desa yang mayoritas warganya bekerja sebagai pengrajin batu bata merah, meskipun tidak menutup kemungkinan ada yang bekerja sebagai petani. Subjek penelitian terdiri dari 4 orang tua dan 4 anak jenjang Sekolah Dasar dengan kategori jenis pekerjaan dan pendidikan terakhir orang tua. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan perkembangan sikap tanggung jawab anak dalam kehidupan bermasyarakat. Penelitian juga membuktikan bahwa perbedaan penerapan pola asuh yang digunakan oleh orang tua kepada anaknya berpengaruh dalam perkembangan sikap tanggung jawab anak. Terdapat satu orang tua menerapkan pola asuh demokratis, dua orang tua menerapkan pola asuh permisif, dan satu orang tua menerapkan pola asuh otoriter. Kesimpulan penelitian ini yakni orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter menyebabkan anak memiliki sikap tanggung jawab yang rendah, orang tua yang menerapkan pola asuh demokratis menyebabkan anak memiliki sikap tanggung jawab yang baik, dan orang tua yang menerapkan pola asuh permisif menyebabkan anak memiliki sikap tanggung jawab yang cukup baik. Saran dalam penelitian inii adalah Orang tua dalam menerapkan pola asuh yang sesuai kemampuan anak sehingga dapat membantu perkembangan sikap tanggung jawab dengan maksimal dan memberikan dampak yang baik bagi anak dan anak haru