Pengaruh motivasi belanja hedonis, keterlibatan fashion dan gaya hidup berbelanja terhadap pembelian impulsif melalui emosi positif pelanggan sebagai variabel intervening (pada toko hijab flow store kudus)

Remaja dalam berbelanja tidak memiliki tujuan dan tidak adanya strategi dalam melakukan kegiatan belanja yang mengakibatkan kegiatan berbelanja tidak terkontrol Fenomena impulse buying dijadikan kesempatan yang diinginkan perusahaan untuk meningkatkan penjualan. Tentunya gejala impulse buying adalah sesuatu yang harus diciptakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi belanja hedonis, keterlibatan fashion, dan gaya hidup terhadap minat beli ulang melalui emosi positif pada Toko Hijab Flow Store Kudus. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 115 responden yang tinggal di eks Karisidenan Pati. Penentuan jumlah sampel menggunakan metode Hair. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive Sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisis data SEM dengan AMOS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi belanja hedonis berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pembelian impulsif, keterlibatan fashion tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pembelian impulsif, gaya hidup tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pembelian impulsif, belanja hedonis tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap emosi positif, keterlibatan fashion tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap emosi positif, gaya hidup tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap emosi positif, emosi positif tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pembelian impulsif, Motivasi belanja hedonis tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pembelian impulsif dengan emosi positif sebagai variabel intervening, keterlibatan fashion tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pembelian impulsif dengan emosi positif sebagai variabel intervening, gaya hidup berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap pembelian impulsif dengan emosi positif sebagai variabel intervening