ANALISIS HUKUM EKONOMI ISLAM TENTANG PENIMBUNAN BAHAN POKOK MINYAK GORENG (Studi pada Toko Iqbal di Kelurahan Sribasuki Kecamatan Kotabumi Kabupaten Lampung Utara)

ABSTRAK Bermuamalah merupakan transaksi jual beli antara seseorang dengan seorang atau beberapa orang lain dalam kehidupan bermasyarakat dengan cara jujur, tidak ada unsur penipuan, tidak ada pihak yang dirugikan. Namun sekarang pedagang menimbun atau menyimpan barang (ihtikar) dengan tujuan agar barang itu mengalami lonjakan dan menjualnya ketika barang tersebut sedang langka seperti praktik penimbunan bahan pokok yang dimaksud adalah minyak goreng. yang dilakukan oleh toko Iqbal di Kelurahan Sribasuki Kecamatan Kotabumi Kabupaten Lampung Utara dimana mereka menjualnya ketika ketersediaan tidak ada di pasaran atau dimasyarakat. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik tentang penimbunan bahan pokok minyak goreng pada toko Iqbal di Kelurahan Sribasuki Kecamatan Kotabumi Kabupaten Lampung Utara dan bagaimana analisis hukum ekonomi Islam tentang penimbunan bahan pokok minyak goreng pada toko Iqbal di Kelurahan Sribasuki Kecamatan Kotabumi Kabupaten Lampung Utara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana praktik tentang penimbunan bahan pokok minyak goreng pada toko Iqbal di Kelurahan Sribasuki Kecamatan Kotabumi Kabupaten Lampung Utara dan menganalisis hukum ekonomi Islam tentang penimbunan bahan pokok minyak goreng pada toko Iqbal di Kelurahan Sribasuki Kecamatan Kotabumi Kabupaten Lampung Utara. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research). Data primer diperoleh melalui teknik pengumpulan data observasi, dokumentasi, dan interview serta dilengkapi oleh data sekunder. Analisis dilakukan secara kualitatif dengan metode berpikir induktif yang berasal dari fakta-fakta atau peristiwa yang khusus ditarik generalisasi secara umum. Berdasarkan hasil penelitian bahwa, praktik penimbunan bahan pokok minyak goreng dilakukan pada saat dikabarkannya harga minyak goreng akan naik atau menjelang harga minyak dipasaran langka pada bulan April 2022 kemudian bahan komoditi tersebut ditimbun selama kurang lebih 1 bulan yang bertujuan untuk iii mendapatkan keuntungan berlipat ganda dan memperkaya diri sendiri. Pada prakteknya barang yang ditimbun dalam usaha menunggu saat naiknya harga dan penimbun dilakukan pada saat masyarakat membutuhkannya. Sedangkan Penimbunan bahan pokok minyak goreng pada toko Iqbal di Kelurahan Sribasuki Kecamatan Kotabumi Kabupaten Lampung Utara apabila dilihat dalam hukum ekonomi Islam termasuk Ihtikar atau penimbunan barang yang hukumnya adalah haram karena memenuhi salah satu syarat ihtikar yaitu Bahwa orang tersebut menunggu saat-saat memuncaknya harga barang agar dapat menjualnya dengan yang lebih tinggi karena orang sangat membutuhkan barang tersebut kepadanya. Dan para ulama fiqh yang tidak membolehkan atau diharamkan ihtikar dikarenakan bahwa kandungan nilai-nilai universal Al-Qur’an yang menyatakan bahwa setiap perbuatan aniaya dan dapat merugikan serta hajat hidup orang banyak