TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG KERJASAMA BAGI HASIL DALAM PENGELOLAAN TEMPAT WISATA TAMAN ASMORO (Studi kasus Wisata Taman Asmoro di Desa Jatimulyo Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan)

ABSTRAK Taman Asmoro Jatimulyo pengelolaannya menggunakan sistem Bagi Hasil atau mudharabah, Secara mudharabah keuntungan dibagi menurut kesepakatan yang di tuangkan dalam kontrak, sedangkan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian itu bukan karena kecurangan atau kelalaian pihak pengelola. Di dalam taman juga menganut sistem sewa menyewa untuk kedai didalamnya, pendapatan dari hasil penyewaan ternyata tidak sesuai dengan jumlah orang yang menyewa, tetapi dari pihak pemilik tanah dan juga pemilik modal tidak terlalu mengetahui tentang hal ini, mereka sudah memasrahkan semuanya pada pihak pengelola taman, dari masing-masing pihak kedai juga sudah membayar uang sewa setiap bulannya, mengenai hal demikian belum diketahui pihak dari kedai mana yang melakukan kecurangan atau dari pihak lainnya yang melakukannya. Ada dua persoalan dalam penelitian ini yaitu : bagaimana pelaksanaan kerjasama bagi hasil pengelolahan Taman Asmoro Jatimulyo Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap bagi hasil pengelolahan Taman Asmoro Jatimulyo Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan kerjasama bagi hasil pengelolahan Taman Asmoro Jatimulyo Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan dan untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap bagi hasil pengelolahan Taman Asmoro Jatimulyo Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis. Untuk jenis penelitian menggunakan metode penelitian lapangan (field research). Sumber data primer dan sekunder yang diambil melalui teknik pengumpulan data yaitu secara wawancara, dokumentasi, dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa Perhitungan bagi hasil yang dilakukan para pengelola pihak Taman Asmoro Jatimulyo Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan adalah bagi hasil keuntungan yang dibagi kepada kedua belah pihak sesuai dengan kesepakatan awal yaitu 35%, 35% dan 30% setelah hasil bagi tiap bulan dikurangi modal untuk selanjutnya. Kerja sama ini cukup berjalan dan menguntungkan. tentang kerja sama pengelolahan tempat wisata Taman Asmoro Jatimulyo ini sudah sesuai karena sudah memenuhi syarat-syarat dan rukun mudharabah yang ada, tetapi jika dilihat dari kesesuaian Hukum Islam tidak sesuai karna mudharabahnya juga sudah termasuk sudah fasakh (batal), karena dari pihak pengelola sudah mencari keuntungan lain dengan mengambil uang sewa pihak lain, hal tersebut tidak diperbolehkan dalam Hukum mudharaba