PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MONTESSORI DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAANDI TAMAN KANAK-KANAK MAKASSAR MONTESSORI

Yuliana.2014. Deskripsi Model Pembelajaran Montessori dalam Pengembangan Kemampuan Membaca Permulaan di TK Makassar Montessori.Skripsi.Dibimbing oleh Syamsuardi,S.Pd,M.Pd dan Dra.Hj.Bulkis Said,M.Si. Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini menelaah tentang “Bagaimana pelaksanaan model pembelajaran montessori dalam pengembangan kemampuan membaca permulaan di Taman Kanak-kanak Makassar Montessori”. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan model pembelajaran montessori yang dilakukan oleh guru dalam pengembangan kemampuan membaca permulaan anak didik berkembang dengan baik di Taman Kanak-kanak Makassar Montessori.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif kualitatif. fokus penelitian yang akan diteliti adalah model pembelajaran Montessori yang dilakukan oleh guru kelompok B dalam pengembangan kemampuan membaca permulaan anak di Taman Kanak-kanak Makassar Montessori.Sasaran penelitian ini meliputi tenaga pendidik kelompok B1 sebanyak 1 orang guru yang memiliki jumlah anak didik 12 orang. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu model pembelajaran montessoriyang dilakukan oleh guru kelompok B1 Taman Kanak-Kanak Makassar Montessori dalam pengembangan kemampuan membaca permulaan anak melalui langkah-langkah sebagai berikut: pertama guru memperlihatkan beberapa kartu huruf kepada anak,kemudian mengajak anak untuk meraba kartu huruf tersebut dan menyebutkan bunyi huruf yang dirabanya, Kemudian guru meminta anak untuk mengulangi kegiatan tersebut dan menyebutkan 3 huruf yang telah diperkenalkan sebelumnya, Setelah itu guru mengacak kartu huruf tersebut dan meminta anak untuk menyebutkan huruf yang diperlihatkan kepada anak tersebut, kemudian anak diminta untuk mengambil huruf (bentuk huruf yang sesungguhnya) yang disebutkan oleh gurunya, guru memperlihatkan objek kepada anak dan memperkenalkan nama dari setiap objek yang diperlihatkannya, Seletah itu anak diminta untuk mengambil huruf dan menyusunnya hingga menjadi sebuat kata,kemudian anak diminta untuk membaca kata yang telah disusunnya, setelah itu berilah anak sebuah kartu nama objek dan mintalah anak untuk membaca dengan suara keras.Dari langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dilakukan, terlihat bahwa pengembangan kemampuan membaca permulaan anak berkembang dengan baik. Hal tersebut terbukti saat anak mampu menyusun huruf-huruf hingga membentuk sebuah kata berdasarkan objek yang telah disediakan oleh pendidik