PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN ULAR TANGGA DI TAMAN KANAK-KANAK ALFATIHAH MAKASSAR

Annur Asisyah Haeruddin. 2014. Peningkatan Kemampuan Berhitung Anak melalui Kegiatan Bermain Ular Tangga Di Taman Kanak-Kanak Alfatihah Makassar. Dibimbing oleh Dra. Hj. Sumartini, M.Pd sebagai pembimbing I dan Drs. M. Bachtiar, M.Si sebagai pembimbing II Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Masalah yang dikaji adalah “Apakah melalui kegiatan bermain ular tangga dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak di Taman Kanak-Kanak Alfatihah Makassar”?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan berhitung anak melalui kegiatan bermain ular tangga di kelompok B1 Taman Kanak-Kanak Alfatihah Makassar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Fokus dalam penelitian ini adalah peningkatan kemampuan berhitung anak melalui kegiatan bermain ular tangga di Taman Kanak-Kanak Alfatihah Makassar. Subjek penelitian adalah 12 orang anak didik pada kelompok B1 dan 1 orang guru. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, tes dan dokumentasi. Data kemudian dianalisis secara kualitatif melalui tahap mereduksi, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Penelitian ini dilaksanakan melalui 2 siklus, masing-masing siklus dilakukan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan melalui kegiatan bermain ular tangga dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak di Taman Kanak-Kanak Alfatihah Makassar dengan indikator menyebut urutan bilangan dari 1-20 dan menyebutkan hasil penambahan dengan benda sampai 10 di Taman Kanak-Kanak Alfatihah Makassar. Yang dapat dilihat melalui pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan I hanya empat orang anak yang mampu menyebut urutan bilangan dari 1-20, dan delapan orang anak didik yang belum mampu melaksanakan kegiatan dengan baik. Pada siklus I pertemuan II, terdapat tiga orang anak didik yang mampu melaksanakan kegiatan menyebutkan hasil penambahan dengan benda sampai 10, sehingga sembilan orang anak yang belum mampu melaksanakan kegiatan dengan baik. Pada siklus II pertemuan I, sepuluh orang anak mampu menyebut urutan bilangan dari 1-20 dalam melaksanakan kegiatan sehingga tersisa dua orang anak belum mampu melakukan kegiatan dengan baik dan pada siklus II pertemuan II, sepuluh orang anak mampu menyebutkan hasil penambahan dengan benda sampai 10, sehingga anak yang belum mampu tersisa dua orang. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kegiatan bermain ular tangga dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak