Pengolahan Limbah Cair Rumah Potong Ayam (Rpa) Dengan Sistem Biofilter Aerob Menggunakan Media Polyethylene Terephthalate

Kegiatan produksi Rumah Potong Ayam (RPA) memerlukan air dalam jumlah yang besar. Air yang digunakan akan menghasilkan air limbah. Semakin besar kebutuhan air maka overflow air limbah juga semakin besar. Tujuan dari penelitian ini untuk merancang sistem dan konsep alat pengolahan air limbah Rumah Potong Ayam dengan sistem biofilter aerob menggunakan media Polyethylene terephthalate (PET) agar memenuhi standar baku mutu, mengetahui pengaruh waktu tinggal dalam pengolahan limbah cair rumah potong ayam dengan proses aerobik, mengetahui hasil dari pengolahan air limbah menggunakan biofilter aerob memenuhi syarat sesuai dengan standar baku mutu air limbah industri. Prosedur percobaan dimulai dari Tahap Pelaksanaan, prosedur percobaan, dan tahap Analisa. , Proses Percobaan yaitu Reaktor dioperasikan secara kontinyu dengan pemilihan waktu tinggal yaitu 6 jam, 12 jam, dan 24 jam, 32 jam . Hasil Analisa awal limbah cair RPA dengan parameter BOD, COD, TSS, NH3-N berturut-turut adalah 673 mg/L; 1548 mg/L; 247 mg/L; 76,6 mg/L. Penurunan terbesar kadar COD terdapat pada waktu 32 jam yaitu memiliki efisiensi removal COD sebesar 94,60% dan memiliki nilai COD sebesar 72,68 mg/L dimana hal ini dapat memenuhi syarat baku mutu yang telah ditetapkan. Penurunan kadar BOD terbesar terdapat pada waktu 32 jam yaitu memiliki efisiensi removal BOD sebesar 95,84% dan memiliki nilai BOD sebesar 28 mg/L dimana hal ini dapat memenuhi syarat baku mutu yang telah ditetapkan. Penurunan terbesar kadar TSS terdapat pada waktu 32 jam yaitu memiliki efisiensi removal TSS sebesar 74,76% dan memiliki nilai TSS sebesar 62,35 mg/L dimana hal ini dapat memenuhi syarat baku mutu yang telah ditetapkan.Penurunan terbesar kadar NH3-N terdapat pada waktu 32 jam yaitu memiliki efisiensi penurunan kadar NH3-N sebesar 83,68% dan memiliki nilai kadar NH3-N sebesar 12,5 mg/L dimana hal ini dapat memenuhi syarat baku mutu yang telah ditetapkan. Kenaikan terbesar nilai DO didapat pada waktu 32 jam dengan kandungan DO sebesar 3,27 mg/L. Angka ini dapat dikatakan baik sesuai dengan penelitian yang mengatakan bahwa nilai DO yang baik setelah proses pengolahan limbah adalah minimal 2 ppm ======================================================================================================================================= Chicken Slaughterhouse (RPA) production activities require large amounts of water. The water used will produce wastewater. The greater the need for water, the greater the overflow of wastewater. The purpose of this study was to design a system and concept of a chicken slaughterhouse wastewater treatment system with an aerobic biofilter system using Polyethylene terephthalate (PET) media in order to meet quality standards, to determine the effect of residence time in processing chicken slaughterhouse liquid waste with an aerobic process, to find out the results from wastewater treatment using aerobic biofilters meet the requirements in accordance with industrial wastewater quality standards. The experimental procedure starts from the Implementation Phase, the experimental procedure, and the Analysis phase. The Core Experiment Process, namely the reactor operated in contiunuous with the choice of residence time, namely 6 hours, 12 hours, and 24 hours, 32 hours. The results of the initial analysis of RPA wastewater with parameters BOD, COD, TSS, NH3-N were 673 mg/L, respectively; 1548 mg/L; 247 mg/L; 76.6 mg/L. The greatest decrease in COD levels was found at 32 hours, which has a COD removal efficiency of 94.60% and has a COD value of 72.68 mg/L where this can meet the quality standard requirements that have been set. The greatest decrease in BOD levels was found at 32 hours, which has a BOD removal efficiency of 95.84% and a BOD value of 28 mg/L which can meet the quality standard requirements that have been set. The greatest decrease in TSS levels was found at 32 hours, which has a TSS removal efficiency of 74.76% and a TSS value of 62.35 mg/L which can meet the quality standard requirements that have been set. The greatest decrease in NH3-N levels was found at 32 hours, which has an efficiency of reducing NH3-N levels of 83.68% and has a value of NH3-N levels of 12.5 mg/L where this can meet the quality standard requirements that have been set. The greatest increase in DO value was obtained at 32 hours with a DO content of 3.27 mg/L. This figure can be said to be good in accordance with research which says that a good DO value after the waste treatment process is at least 2 pp