Pengembangan Model Manajemen Pembelajaran Literasi Al-Qur’an Menggunakan Metode Al-Heriyah Bagi Orang Dewasa

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan model manajemen pembelajaran literasi Al-Qur’an untuk dipergunakan dalam mendukung program pembelajaran Al-Qur’an untuk orang dewasa. Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, obyek penelitianya adalah karyawan UHAMKA. Berdasarkan studi pendahuluan masih terdapat karyawan yang belum mampu membaca mapun menulis Al-Qur’an, yaitu 74 karyawan atau sekitar 47 % (katagori Pemula), dari jumlah 158 sampel. Hal ini disebabkan kurang aktif dalam mengikuti program pembelajaran Al-Qur’an. Disamping itu juga Sebagian karyawan merasa kesulitan dalam belajar Al-Qur’an,.baik terkendala dengan waktu ataupun metodenya. Tujuan penelitian ini adalah tersusunya model manajemen pembelajaran yang efektif, mudah dan menyenangkan. Penelitian ini menggunakan metode research and development (R&D) istilah yang digunakan oleh Brog and Gall, yaitu ada tujuh tahapan, pertama pengenalan hururf-huruf hijaiyah, kedua tanda baca putus, ketiga tanda baca ganda atau imbuhan, keempat tanda baca sambung, kelima tanda baca panjang, keenam hukum mad dan ketujuh hukum tanwin dan sukun, tanda waqaf dan fawatihusuwaar. Teknik pengembangan desain pembelajaranya menggunakan model ADDIE ( analysis, design, development, implementation dan evaluation). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, tes, observasi, angket (validasi ahli) yang dianalisis secara deskriptif. Teknik analisi data menggunakan Analisis Deskriptif. Data-data yang diperoleh dari beberapa teknik pengumpula data dan instrument yang telah ditentukan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu data yang bersifat kualitatif dan data yang bersifat kuantitatif. Hasil penelitian pengembangan manajemen pembelajaran untuk orang dewasa yang telah diuji dilapngan terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan literasi Al-Qur’an, yaitu pada saat diimplementasikan kepada 50 karyawan UHAMKA dengan hasil sebagai berikut: sebanayak 5 karyawan (10%) dapat melafalkan huruf hijaiyah dan dapat melafalkan kosa kata, 27 karyawan (73%) dapat merangkai harakat pada kata, hukum panjang-pendek, hukum nun sukun dan tanwin, 7 karyawan (17%) memahami ilmu Tajwid, faseh, dan lancar, serta Waqaf dan ibtida, dan 33 karyawan (63%) mampu menulis huruf-huruf hijaiyah serta 17 karyawan (27%) mampu menulism menyambung kosa kata, dan imla. Kata Kunci: Pengembangan, Model, Manajemen, Literasi, Al-Qur’an, Al-Heriya